Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Donald Trump Resmi Hentikan Dana untuk WHO, Dituding Tutupi Informasi Penyebaran Corona

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump resmi menghentikan sementara pendanaan untuk WHO atas penanganan virus corona atau Covid-19.

Editor: m nur huda
wikipedia
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

TRIBUNJATENG.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump resmi menghentikan sementara pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal itu diumumkan Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (14/4/2020).

Trump beralasan, lembaga PBB itu menutupi kegentingan wabah Covid-19 di China sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Ia mengklaim WHO telah gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab, seperti dilansir dari The Sun.

Hal itu karena, menurut Trump, WHO telah menyampaikan 'disinformasi' terhadap pandemi Covid-19.

4 Anggota TNI Terlibat Pencurian Kabel Telkom di Klaten, Kapendam: Bukan Anggota Kodam IV

Hasil Rekam Medis Corona Bocor, Bupati Sragen Copot Kepala Laboratorium RSUD dr Soehadi Prijonegoro

Misteri Kapal Pesiar di Raja Ampat, Ternyata Sudah Dapat Izin dari Kemenlu

Update Corona 15 April 2020 Dunia Pukul 12.00 WIB: Tambah 1.919 Kasus dan 20 Negara Terbanyak

Ia menyebut kesalahan itu bisa berdampak pada penyebaran virus yang lebih luas di dunia.

AS pun akan meninjau peran WHO yang selama ini sudah melakukan kesalahan dengan seolah menutupi penyebaran virus corona.

Meski begitu, Trump mengakui akan terus terlibat dengan WHO untuk membuat perubahan yang berarti ke depannya.

Sebelumnya, dia mengecam WHO yang dianggapnya sebagai 'China-sentris', padahal penyokong dana terbesar untuk WHO adalah Amerika Serikat.

Trump mengatakan para pembayar pajak Amerika seharusnya tidak mendanai WHO, dan kini ia tengah menyelidiki pihak WHO.

"WHO gagal dalam tugas pokok ini dan harus dimintai pertanggungjawaban. Mereka gagal menyelidiki laporan yang dapat dipercaya dari sumber-sumber di Wuhan," ujar Trump.

"WHO memberikan informasi yang salah dari Tiongkok tentang virus tersebut dan mengatakan itu (virus corona) tidak menular dan tidak perlu adanya larangan bepergian," imbuhnya.

Trump menambahkan bahwa organisasi global itu gagal untuk melihat laporan yang kredibel tentang penularan virus corona dari manusia ke manusia.

Selain itu, kata Trump, keterlambatan WHO dalam menyatakan darurat kesehatan global disebut sebagai utang yang harus dibayar kepada bangsa-bangsa di dunia.

Pasalnya, WHO mendeklarasikan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020, namun WHO baru menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved