Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Misteri Kapal Pesiar di Raja Ampat, Ternyata Sudah Dapat Izin dari Kemenlu

Misteri kapal pesiar di Raja Ampat, Papua, yang sedang menjadi sorotan di tengah pandemi corona, diklarifikasi oleh Kemenhub.

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ILUSTRASI - Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

"Namun informasi yang kami perokeh bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System atau AIS," kata Matius, dikutip dari Antara, Selasa (14/4/2020).

Hal itu menyebabkan identitas kapal tak terdeteksi.

Kapal pesiar misterius yang melintasi perairan Raja Ampat dan dipotret warga Pulau Mansuar
Kapal pesiar misterius yang melintasi perairan Raja Ampat dan dipotret warga Pulau Mansuar (Istimewa/Antara News)

Tak berizin

Pemerintah daerah juga tak mengetahui asal usul kapal pesiar itu.

Sedangkan, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat Anggiat P Marpaung mengaku, tak ada kapal pesiar yang mengajukan izin berlayar di wilayahnya.

Begitu pula dengan keterangan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat M Said Soltief.

PTSP Kabupaten Raja Ampat, kata dia, tak mengeluarkan izin masuk kawasan wisata bagi kapal selama masa pandemi.

Ia kemudian melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Said menyebut, dari hasil koordinasi, kapal tersebut hanya sekadar lewat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait kapal tersebut hanya lewat perairan Raja Ampat," ungkap dia.

Kawasan Wisata Raja Ampat Ditutup

Sementara itu, di tengah pandemi corona, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menutup semua tempat wisata di daerah tersebut sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona yang semakin meningkat di Indonesia.

Surat edaran dengan nomor 440/101/Setda tertanggal 22 Maret 2020 yang diterima Senin (23/3/2020) telah disebarluaskan di kalangan masyarakat, operator wisata, dan para pemandu wisata yang ada di kabupaten Raja Ampat.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo saat di konfirmasi membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah menutup semua tempat wisata selama 14 hari ke depan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona baru.

"Hari ini surat edaran Bupati untuk penutupan semua destinasi wisata Raja Ampat sudah dikeluarkan," ujarnya kepada Antara.

Penutupan semua destinasi wisata oleh pemerintah kabupaten Raja Ampat mendapat dukungan dari travel agent yang beroperasi di daerah tersebut sebagai upaya pencegahan virus Corona.

Pemilik Utedencha Travel dan Tour Raja Ampat, Yulius Ricky mengatakan bahwa pihaknya mendukung langkah pemerintah kabupaten Raja Ampat menutup semua destinasi wisata sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona.

"Bagi saya langkah Pemerintah Kabupaten Raja Ampat tepat untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus Corona yang saat ini melanda Indonesia," katanya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved