Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Pengunjung Warkop Berlarian Setelah Polisi Umumkan Hasil Rapid Test 2 Orang Positif Corona

Puluhan pengunjung panik dan berlarian setelah polisi mengumumkan hasil rapid test adanya 2 orang positif corona di warung itu.

Surya.co.id/ Luhur Pambudi
Tim medis saat petugas membawa satu orang pengunjung dengan hasil rapid test positif ke mobil ambulans. 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Puluhan pengunjung panik dan berlarian setelah polisi mengumumkan hasil rapid test adanya 2 orang positif corona di warung itu.

Ada 2 lokasi tongkrongan yang disidak polisi.

Warkop Jalan Raya Gunungsari I dan Cafe Jalan Karah Surabaya.

Trio Provokator Penolak Jenazah Positif Corona di Banyumas Berprofesi PNS, Buruh dan Perangkat Desa

4 Anggota TNI Terlibat Pencurian Kabel Telkom di Klaten, Kapendam: Bukan Anggota Kodam IV

Pemancing di Banjarnegara Lihat Bocah Celupkan Kaki ke Sungai Serayu, Tengok Lagi Sudah Raib

Beredar Pesan WA Pemerintah Akan Gratiskan Internet, Jangan Klik Link-nya! Ini Penjelasan Kominfo

Polisi sengaja menyidak dua lokasi itu lantaran ramai pengunjung. 

Para pengunjung itu nekat nongkrong meski sudah ada imbauan agar tak beraktifitas di luar rumah selama wabah corona.

Petugas kepolisian menyidak sekaligus melakukan rapid test ke pengunjung. 

Rapid test on the spot yang dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim bersama anggota Tim Medis RS Bhayangkara Surabaya HS Samsoeri Mertojoso.

Kerumunan pengunjung warkop di Jalan Raya Gunung Sari I mendadak buyar saat tim medis menyampaikan kabar, jika seorang pria bertubuh gempal yang duduk di bangku sisi luar area warkop, menunjukan hasilnya positif Covid-19.

FOTO:

Tim medis saat petugas membawa satu orang pengunjung dengan hasil rapid test positif ke mobil ambulans.
Tim medis saat petugas membawa satu orang pengunjung dengan hasil rapid test positif ke mobil ambulans. (Surya.co.id/ Luhur Pambudi)

Hal serupa juga terjadi di sebuah cafe yang berlokasi di Jalan Karah.

Kerumunan pengunjung yang antre menjalani rapid test on the spot juga langsung bubar saat salah seorang pengunjung pria berkacamata dan memakai masker dinyatakan positif Covid-19, hasil tesnya.

Mereka berlarian dan tampak panik.

Dibawa ke RS Bhayangkara

Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jatim, Kombes Pol Muhammad Firman, mengakatakan dua orang warga tersebut langsung dibawa tim medis ke mobil ambulans Biddokes Polda Jatim untuk dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara. (Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas (percepatan penangangan Covid-19)," katanya di cafe, Jalan Karah, Jambangan, Selasa (14/4/2020).

Firman menerangkan, kegiatan rapid test on the spot ke sejumlah area publik yang lazim menjadi lokasi berkerumunnya warga diawali oleh Polrestabes Surabaya pada Senin (13/4/2020) kemarin.

Pihaknya akan melakukan kegiatan hal serupa secara simultan di sejumlah kawasan Kota Surabaya yang ditengarai terdapat banyak pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (ODP).

"Mengapa kami mengambil daerah ini karena kami melihat penyebarannya kami sudah peta kan ini merupakan daerah yang rawan untuk penyebaran," terangnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan setelah diketahui terdapat pengunjung yang memiliki hasil rapid test positif Covid-19, pihaknya akan menerapkan serangkaian protokol pencegahan Covid-19.

Di antaranya, melakukan pendataan terhadap semua pengunjung yang berada di satu ruangan dengan orang tersebut.

Kemudian menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh area yang sebelumnya ditempati oleh orang tersebut.

"Tadi kami sudah melakukan penyemprotan semuanya," ujar Trunoyudo di lokasi.

Kendati dua orang itu menunjukkan hasil positif Covid-19, lanjut Trunoyudo, kesimpulan itu masih hasil awal tes kesehatan dari tim medis menggunakan metode rapid test.

Ia menegaskan, hasil valid dari pemeriksaan kondisi kesehatan yang berisikan kesimpulan diagnosis positif atau tidaknya, bakal ditentukan dengan pemeriksaan uji laboratorium secara komprehensif melalui pihak rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

"Tapi ini masih metode rapid tes, nanti akan didalami lagi melalui RS rujukan," terangnya.

Atas dasar temuan itu, Trunoyudo mengimbau pada masyarakat agar senantiasa patuh pada protokol pencegahan Covid-19 yang telah disosialisasikan pada masyarakat.

Terutama penerapan physical distancing, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan menjaga daya tahan tubuh, guna memutus mata rantai penularan wabah pandemik Covid-19.

"Pertama, masyarakat harus patuh terhadap penanganan tentang Covid-19."

"Kedua adalah disiplin."

"Ketiga kita harus saling mengingatkan untuk melawan ini semua physical distancing tetap menjadi prinsip yang utama dan paling dasar dan bisa dilakukan oleh semuanya," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Setelah Diumumkan Dua Pengunjung Warkop di Surabaya Positif Covid-19, Pengunjung Langsung Bubar

BERITA LENGKAP : Surat Stafsus Presiden untuk Camat se-Indonesia Bocor ke Publik

Peretas Bobol 500.000 Lebih Akun Zoom, Dijual di Pasar Gelap Seharga Rp 31

Tengah Kelaparan karena Lockdown Corona, 5 Anak Justru Dilempar Ibunya ke Sungai Gangga

Tidak Lolos SNMPTN 2020? Jangan Patah Arang, Unisri Sediakan Beasiswa Dari Bank Indonesia

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved