Pemancing di Banjarnegara Lihat Bocah Celupkan Kaki ke Sungai Serayu, Tengok Lagi Sudah Raib

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Radit bocah 10 tahun warga Desa Klampok RT 1 RW 6 Kecamatan Purwareja, Klampok, Banjarnegara, dilaporkan hilang pada Selasa (14/4/2020) siang.

Sebelum hilang, korban sempat bermain dengan kakeknya, Surahman.

Tiba- tiba Radit lari melewati persawahan, lalu melanjutkan langkah seribu ke arah Sungai Serayu. 

• Hanung Bramantyo Blakblakan Tak Sanggup Lagi Bayar Gaji Karyawan

• Israel Ranking 1 Tempat Teraman dari Serangan COVID-19, Ternyata Kebiasaan Ini yang Jadi Penyelamat

• Kisah Pedih Suami Kehilangan Istri Meninggal Sebelum Melahirkan, RS Terlambat : Mulut Keluar Darah

• Beredar Pesan WA Pemerintah Akan Gratiskan Internet, Jangan Klik Link-nya! Ini Penjelasan Kominfo

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, beberapa saksi sempat melihat anak tersebut berada di pinggir Serayu.

Seorang saksi mengaku melihat bocah tersebut mencelupkan kakinya ke dalam air sungai semata kaki.

Ketika si pemancing ini melempar kailnya ke sungai, dia menengok kembali ke arah Radit.

Bocah tersebut sudah tidak terlihat lagi.

"Menurut saksi, anak tersebut dimungkinkan tenggelam.

Karena saksi melihat-lihat ke sekitar area tersebut, bocah itu tidak terlihat lagi," kata Arief.

Seusai mendapat laporan itu, petugas BPBD menuju ke tempat kejadian untuk melakukan pelacakan.

Mereka lalu melakukan pencarian menggunakan perahu rafting.

Selain melakukan susur sungai, ada pula sisir darat sejauh sekitar 4 kilometer.

Pencarian juga dibantu petugas dari unsur lain dan relawan.

"Pencarian akan dilanjutkan besok dimulai dari titik nol.

Pemantauan di lakukan oleh RAPI Purbalingga dan Banjarnegara," imbuhnya. (aqy)

• Wanita Kelahiran Semarang Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Selangor Malaysia, 27 Hari di Kamar Mayat

• Viral Wanita Lemparkan Uang ke Kurir Pengiriman Paket, Diduga Takut Kena Corona

• Polisi Tangkap 3 Provokator Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona di Banyumas

• Buntut Pasien Positif Corona Berbohong, 310 Orang dalam 1 RW di Grobogan Akhirnya Diisolasi