Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Trump Tuding WHO Sembunyikan Informasi soal Corona, Ini Pembelaan PBB

PBB memberikan pembelaan kepada Badan Kesehatan Dunia ( WHO) setelah dananya ditangguhkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Editor: m nur huda
wikipedia
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

"Fokus semua politisi adalah menyelamatkan rakyat mereka. Mohon jangan mempolitisasi virus ini," pintanya dalam jumpa pers di Jenewa pekan lalu.

Dia memperingatkan jika ada pihak yang masih terus mempolitisasi, maka negaranya akan terus mengalami lonjakan kasus maupun kematian.

Tedros, mantan Menteri Luar Negeri Etiopia, menolak tuduhan Trump bahwa WHO terlalu "China-sentris".

"Kami dekat dengan semua bangsa. Warna kami berbaur," tegasnya.

Amerika hentikan dana untuk WHO

Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump resmi menghentikan sementara pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal itu diumumkan Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (14/4/2020).

Trump beralasan, lembaga PBB itu menutupi kegentingan wabah Covid-19 di China sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Ia mengklaim WHO telah gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab, seperti dilansir dari The Sun.

Hal itu karena, menurut Trump, WHO telah menyampaikan 'disinformasi' terhadap pandemi Covid-19.

Ia menyebut kesalahan itu bisa berdampak pada penyebaran virus yang lebih luas di dunia.

AS pun akan meninjau peran WHO yang selama ini sudah melakukan kesalahan dengan seolah menutupi penyebaran virus corona.

Meski begitu, Trump mengakui akan terus terlibat dengan WHO untuk membuat perubahan yang berarti ke depannya.

Sebelumnya, dia mengecam WHO yang dianggapnya sebagai 'China-sentris', padahal penyokong dana terbesar untuk WHO adalah Amerika Serikat.

Trump mengatakan para pembayar pajak Amerika seharusnya tidak mendanai WHO, dan kini ia tengah menyelidiki pihak WHO.

"WHO gagal dalam tugas pokok ini dan harus dimintai pertanggungjawaban. Mereka gagal menyelidiki laporan yang dapat dipercaya dari sumber-sumber di Wuhan," ujar Trump.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved