Wabah Virus Corona
Trump Tuding WHO Sembunyikan Informasi soal Corona, Ini Pembelaan PBB
PBB memberikan pembelaan kepada Badan Kesehatan Dunia ( WHO) setelah dananya ditangguhkan oleh Presiden AS Donald Trump.
"WHO memberikan informasi yang salah dari Tiongkok tentang virus tersebut dan mengatakan itu (virus corona) tidak menular dan tidak perlu adanya larangan bepergian," imbuhnya.
Trump menambahkan bahwa organisasi global itu gagal untuk melihat laporan yang kredibel tentang penularan virus corona dari manusia ke manusia.
Selain itu, kata Trump, keterlambatan WHO dalam menyatakan darurat kesehatan global disebut sebagai utang yang harus dibayar kepada bangsa-bangsa di dunia.
Pasalnya, WHO mendeklarasikan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global pada 30 Januari 2020, namun WHO baru menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020.
Diketahui sebelumnya, AS menyumbang 400 juta dollar AS (Rp 6,2 triliun) kepada WHO tahun lalu, dilansir dari Kompas.com.
Kini, atas dana yang sudah mengalir sebelumnya, Trump berkata bahwa AS akan "mendiskusikan apa yang akan dilakukan terhadap dana yang sebelumnya telah mengalir pada WHO."
Serangan Trump kepada WHO merefleksikan keyakinannya bahwa WHO telah bias terhadap China dan berkolusi untuk mencegah pesaing perekonomian AS itu untuk transparan dalam memberitakan wabah.
Donald Trump Tawarkan Bantuan ke China
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump menawarkan kepada China untuk mengendalikan wabah virus corona, Senin (27/1/2020) lalu.
Jenis bantuan yang ditawarkan dikabarkan dalam bentuk apa pun yang diperlukan untuk mengendalikan wabah virus corona yang telah menewaskan 81 orang itu.
• Update Corona 15 April di 34 Provinsi: DKI Jakarta Terbanyak, Jateng Kelima, Jabar Kedua
Virus corona telah menyebabkan puluhan juta warga China terdampar saat musim liburan Tahun Baru Imlek dan mengguncang pasar global.
Dilansir Kontan.co.id dari Reuters, kecemasan akan penyebaran kasus ini menyebabkan saham global jatuh, harga minyak mencapai posisi terendah tiga bulan, dan yuan Tiongkok merosot ke level terlemahnya pada tahun 2020.
Investor khawatir akan dampak wabah virus corona terhadap kerusakan pada ekonomi terbesar kedua di dunia ini.
Apalagi ada larangan perjalanan dan perpanjangan liburan Tahun Baru Imlek.
"Kami sudah melakukan komunikasi yang sangat dekat dengan China mengenai virus ini," tweeted Trump, yang melancarkan perang dagang selama 18 bulan dengan Beijing dan baru saja melakukan gencatan senjata beberapa waktu lalu.
"Kami telah menawarkan bantuan kepada Tiongkok dan Presiden Xi (Jinping). Para ahli kami luar biasa!" tweet Trump.