Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

UPDATE Virus Corona Jateng: Kabar Karantina Warga 1 RW hingga 7 Tenaga Medis Diinapkan di Rumdin

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan mengarantina 310 orang dalam satu rukun warga (RW) di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan

Tribun Network
Ilustrasi Update Virus Corona Covid-19 

Tak Jujur

Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih, mengatakan, pasien asal Desa Bangsri tersebut tidak jujur saat dimintai keterangan. Dia awalnya mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun daerah yang statusnya zona merah Covid-19.

Dari keterangan inilah, pasien tersebut selanjutnya dirawat di satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster. Selama dirawat, pasien berumur 47 tahun itu juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru. Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, diketahui pasien mengalami pneumonia.

"Setelah ditanya lebih lanjut, akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Yogya. Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi. Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," ungkap Titik, Jumat.

Pasien ini sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta. Kemudian, hasil uji swab menyatakan kalau pasien itu positif Covid-19.

"Ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu mulai tanggal 24 sampai 30 Maret. Mereka ini akan kami rapid test. Di antaranya, petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.

Sementara itu, Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis. Akibatnya banyak pihak yang kelimpungan.

"Tolong, kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa. Sampaikan saja jujur, jangan berbohong. Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat," katanya. (kpc/ira)

Tujuh Tenaga Medis Diinapkan di Rumdin Sekda

TUJUH tenaga medis di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan (RSPAW) Kota Salatiga dikarantina mulai Selasa (14/4). Karantina dilakukan setelah mereka melakukan kontak dengan orang tanpa gejala (OTG) kasus corona yang tidak jujur saat memeriksakan diri ke rumah sakit hingga terkonfirmasi positif Covid-19.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, seluruh tenaga medis tersebut sementara dikarantina di Rumah Dinas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga agar memudahkan pemantauan.

"Jadi benar, ada tujuh tenaga kesehatan yang dikarantina setelah bersinggungan langsung dengan OTG yang terkonfirmasi positif Covid-19," terangnya saat dihubungi, Selasa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah menambahkan, tujuh tenaga medis tersebut berstatus orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Secara protokol kesehatan, mereka akan menjalani karantina selama 14 hari.

Tujuannya, memutus mata rantai penyebaran covid-19, sekaligus memudahkan pemantauan kondisi kesehatan masing-masing. "Berdasarkan hasil tracing, PDP positif corona telah bersinggungan langsung dengan 47 orang. Tujuh orang di antaranya tenaga kesehatan rumah sakit," katanya.

Berdasarkan data DKK Kota Salatiga, hingga Selasa (14/4), ada 82 OTG di Salatiga. Selain itu, ada 17 orang dalam pemantauan (ODP), dua pasien dalam pengawasan (PDP), dan tiga pasien positif Covid-19. (ris)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved