Virus Corona Jateng
1 Mahasiswa Pulang dari Jabodetabek dan 2 Jamaah Tabligh Ijtima Gowa di Solo Positif Corona
Seorang mahasiswa di salah satu universitas di Solo, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif corona ( Covid-19).
1 Mahasiswa Pulang dari Jabodetabek dan 2 Jamaah Tabligh Ijtima Gowa di Solo Positif Corona
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kasus pasien positif corona di Solo bertambah.
Seorang mahasiswa di salah satu universitas di Solo, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif corona ( Covid-19).
"Mahasiswa ini tinggal di sebuah indekos di kawasan Kentingan, Jebres," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).
• 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Diisolasi di Hotel, Ini Kata Ganjar
• Kalah Duel dari Pemilik Motor, Pelaku Curanmor di Semarang Tertangkap
• Muncul Kabar 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Humas Undip Ungkap Kondisi Mereka
• Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya
Berdasarkan hasil tracing, kata dia, mahasiswa tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jabodetabek.
Setibanya di Solo, mahasiswa tersebut kemudian dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Solo.
Setelah hasil swab tenggorokan keluar, mahasiswa itu dinyatakan positif.
"Karena ada satu positif sehingga seluruh penghuni kos di sana dikarantina selama 14 hari ke depan," ujar Ahyani.
Dia mengimbau kepada warga bisa mengalami gejala mengarah Covid-19 untuk segera memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter.
"Kita harus sama-sama menjaga. Yang pendatang dan yang untuk didatangi untuk saling menjaga.
Jangan egois. Kalau sakit bilang saja sakit. Jangan bersembunyi," ungkap dia.
Selain mahasiswa, lanjut Ahyani, terdapat dua warga Solo yang juga dinyatakan positif corona.
Kedua orang itu sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hingga saat ini pasien positif Covid-19 di Solo berjumlah delapan orang.
"Yang terkonfirmasi positif di Solo dari lima menjadi delapan. Jadi bertambah tiga orang. Lima dirawat di rumah sakit, satu sembuh dan dua meninggal," pungkasnya.