Fakta-fakta Patung Dewa Setinggi 30 Meter di Tuban Runtuh, Sering jadi Tempat Selfie

Kong Co diperkirakan hidup pada zaman Sam Kok, sekitar abad ketiga Masehi. Karena jasanya pada kekaisaran saat itu, ia diberi anugerah oleh Kaisar Han. Kong Co kemudian menjadi sosok yang banyak dipuja sebagai dewa atas budi baik dan jasa-jasanya.

Boleh dikata, di klenteng Kwan Sing Bio, selain melihat sisi menarik tempat peribadatan, pengunjung juga bisa mempelajari sejarah Tiongkok kuno. Hal ini bisa didapati pada beberapa sisi bangunan.

Tergambar jelas relief yang mengisahkan sejarah Tiongkok. Salah satunya kisah Pat Sien atau delapan dewa. Patung para tokoh dan ksatria Tiongkok juga berada di area klenteng ini. Begitu lengkap.

Bagi para penikmat legenda Tiongkok kuno, klenteng ini tentu tepat bila dijadikan rujukan dalam kunjungan. Tentunya selain fungsi utamanya sebagai tempat peribadatan yang musti tetap dihormati kesuciannya.

Dari kepiting raksasa hingga legenda Kong Co, ada nilai yang bisa dipetik, bahwa keberanian akan sangat berarti bila dipergunakan untuk melindungi dan berbuat kebajikan. Beranilah berbuat baik.

Nah, patung Kong Co itulah yang kini roboh

3. Waktu kejadian runtuh

Runtuhnya patung dengan tinggi sekitar 30 meter itu diperkirakan terjadi pukul 10.00 WIB.

Tampak dari video amatir yang beredar patung hanya tinggal kerangka.

Bagi masyarakat Tionghoa, Dewa Kwan Kong adalah perlambang jiwa kesatria.

Keberadaan Patung Dewa Kwan Kong di Klenteng Kwan Bio berwujud harapan agar masyarakat senantiasa mengingat sekaligus melakoni sikap jujur serta setia Sang Panglima semasa hidupnya.

Patung itu diresmikan 17 Juli 2017 dan menyabet predikat patung Dewa Kwan Kong tertinggi di Indonesia dan Asia Tenggara dari Muri.

Meski sempat mengalami penolakan dari masyarakat setempat, patung Dewa Kwan Kong dapat dinikmati setiap wisatawan yang menyambangi Tuban.

Pembangunan patung Dewa Kwan Kong diperkirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 2,5 miliar.

4. Sering Jadi Tempat Selfie