Virus Corona Jateng
Satpam RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Nekat Mudik ke Grobogan, 500 Warga Diisolasi
Warga Grobogan, Jawa Tengah terpaksa harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari menyusul salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19.
Satpam RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Nekat Mudik ke Grobogan, 500 Warga Diisolasi
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Satpam RSUP dr Kariadi Semarang merepotkan warga Dusun Krajan, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Grobogan.
Sebanyak 500 orang di dua RT di Dusun Krajan, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terpaksa harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari menyusul salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya, pasien positif corona yang berprofesi sebagai satpam di RSUP dr Kariadi Semarang tersebut sempat pulang empat hari di kampung halamannya dengan berbagai aktivitasnya.
• 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Diisolasi di Hotel, Ini Kata Ganjar
• Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya
• Muncul Kabar 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Humas Undip Ungkap Kondisi Mereka
• Kalah Duel dari Pemilik Motor, Pelaku Curanmor di Semarang Tertangkap
"Ada sekitar 500 orang kami minta isolasi mandiri di rumah masing-masing," terang Kepala Desa Panunggalan, Moch Pujiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (16/4/2020).
Dijelaskan Pujiyanto, karantina mandiri yang berlangsung sejak Selasa (14/4/2020) lalu itu atas dasar kesadaran masyarakat sendiri.
Isolasi mandiri juga diikuti dengan langkah penutupan akses jalan di dua RT tersebut.
Ratusan orang yang dikarantina tersebut dipastikan tidak keluar rumah hingga 14 hari.
Pun demikian juga tidak diperkenankan ada orang bertamu kecuali ada kepentingan mendesak.
"Kebetulan mayoritas petani dan sisanya pekerja swasta, serabutan juga libur.
Kalau mau ke sawah silakan, tapi hanya ke bekerja di sawah dan tak boleh kemana-mana.
Untuk logistik sementara warga bermodalkan sendiri.
Bisa juga pesan makanan, ada kurirnya. Kami masih nunggu bantuan pemerintah," kata Pujiyanto.
Sementara itu Kapolsek Panunggalan, AKP Wibowo, menambahkan, akses jalan di kawasan isolasi mandiri tersebut dialihkan menjadi satu titik untuk memudahkan pengawasan.
"Lokasi isolasi ditutup baik jalan kampung maupun jalan tikus.