Berita Regional
Motret Tengah Malam, Warga Kalang Kabut Temukan Sosok Wanita Tergeletak dengan Bercak Darah
"Dari hasil autopsi benar ditemukan luka tusuk atau benda tajam di leher korban," katanya Kombes Pol Azis.
TRIBUNJATENG.COM - Saat hendak mengambil gambar menggunakan kamera, seorang warga kalang kabut melihat sosok wanita tergeletak di sekitar Setu Pengarengan, Depok.
Penemuan sosok mayat wanita itu terjadi di kawasan Setu Pengarengan, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, sekira pukul 23.00 WIB pada Rabu (15/4/2020) tengah malam.
Warga sekitar lokasi kejadian sontak heboh dengan adanya penemuan mayat tersebut.
• Anda Ingin Dapat Dana BLT Rp 600 Ribu Per Bulan? Begini Syarat dan Cara untuk Mendapatkannya
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Pasien Positif Corona Ikut Ijtima Gowa Asal Karanganyar Meninggal
• 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Diisolasi di Hotel, Ini Kata Ganjar
• 7150 Pemudik Masuk Kota Semarang Terdata di Aplikasi, Tujuan Terbanyak ke Tembalang dan Banyumanik
Polisi yang menerima laporan pun langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakusai jasad korban.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, mayat tersebut ditemukan oleh seorang saksi yang hendak mengambil foto.
"Tadi malam kami mendapat laporan dari warga ketika ada seseorang ingin mengambil foto di suatu tempat, ternyata ada mayat," ujar Azis di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (16/4/2020).
Menurutnya, petugas yang mendatangi loksi kejadian langsung mengevakuasi jasad korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP ).
Saat ini pihaknya tengah bekerja keras mengungkap penyebab kematian korban.
Sementara ituk, jasad wanita berusia 29 tahun itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi.
"Saat ini kami menelusuri dugaan aktifitas sebelum (korban) meninggal dunia termasuk kita mengirimkan mayat korban tersebut ke RS Polri," pungkasnya.
Menurut Kombes Pol Azis Andriansyah, identitas korban diketahui berinisial D berusia 29 tahun.
Menurutnya, korban warga pendatang yang bekerja di Depok.
"Kami peroleh data kependudukan bukan asli warga setempat.
Namun, beraktifitas tidak jauh dari lokasi, asalnya dari Jawa tengah.
Sudah beberapa tahun tinggal di Jakarta," katanya, seperti dilansir dari Tribun Jakarta.