Virus Corona Jateng
7150 Pemudik Masuk Kota Semarang Terdata di Aplikasi, Tujuan Terbanyak ke Tembalang dan Banyumanik
Satlantas Polrestabes Semarang mencatat sudah ada sekira 7150 lebih pemudik tujuan Kota Semarang mendaftarkan dirinya melalui program aplikasi Sistem
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang mencatat sudah ada sekira 7150 lebih pemudik tujuan Kota Semarang mendaftarkan dirinya melalui program aplikasi Sistem Pendataan Pendatang (Sidatang).
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi menerangkan, ribuan pemudik yang terdata melalui Aplikasi Sidatang itu sebagian besar berasal dari Jakarta, Jabar, dan Banten.
Mereka didata melalui Aplikasi Sidatang saat tiba di bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun yang ada di Semarang.
• Pemancing di Banjarnegara Lihat Bocah Celupkan Kaki ke Sungai Serayu, Tengok Lagi Sudah Raib
• Fakta Mengejutkan Virus Corona: Dipanaskan 60 Derajat Masih Hidup, Ini Satu-satunya Cara Membunuhnya
• Intelijen Israel Sebut Corona Senjata Biologis Buatan China, Jendral AS Justru Beberkan Hal Berbeda
• Inilah Besaran THR PNS, TNI dan Polri pada 2020 dan Anggota TNI Polri Selevel Eselon III ke Bawah
"Per Selasa (14/4/2020) kemarin, total ada 7150 pemudik yang telah mendata di Sidatang.
Sebagian besar, pemudik ini tujuannya ke Kecamatan Tembalang dan Banyumanik.
Dalam mengisi di Sidatang, pemudik wajib menyertakan NIK supaya data valid," terang Ardi kepada Tribunjateng.com, Rabu (15/4/2020).
Dia menjelaskan, untuk dapat mengakses Aplikasu Sidatang hanya bisa diperoleh melalui sistem barcode.
Lalu, barcode yang harus dipindai pemudik itu tersedia di pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api dan terminal bus.
Menurut Kasatlantas, platform pendataan pemudik secara digital ini mulai diterapkan sejak Minggu (12/4/2020) lalu.
Nantinya, pendataan digital ini akan diterapkan juga untuk seluruh daerah di Jateng.
"Kita baru terapkan efektif pada awal pekan ini.
Namun, Aplikasi Sidatang ini baru tersedia di bandara, terminal, dan pelabuhan.
Untuk di stasiun belum karena rute Jakarta - Semarang dari tanggal 1-14 April ditutup.
Hari ini, kita mulai sediakan barcode," terang Ardi.
Untuk pemudik dengan kendaraan pribadi, tambah Kasatlantas, pihaknya telah bekerjasama dengan unsur RT/RW di tiap kelurahan.