Wabah Virus Corona
Seperti Apa Derita Tenaga Medis di Dalam APD Selama Berjam-jam?
Selain risiko terpapar Covid-19, derita mengenakan alat pelindung diri (APD) menjadi salah satu tantangannya.
Dia jadi terbiasa dan lama-lama nyaman mengenakan APD tersebut.
“Kita bisa karena terbiasa sih ya, jadi ya make it fun aja,” ucap dia.
Ia mengaku selalu senang menjalani kesehariannya sebagai dokter relawan yang menangani pasien Covid-19.
Jilvien tak banyak berpikir buruk dan itu membuat pekerjaannya menyenangkan.
Dia kerap bernyanyi dan menari dengan pasien untuk menangatasi kejenuhan.
“Aku suka nyanyi, nari bareng, cerita gitu sama pasien,” tuturnya.
Jilvien mengemukakan, mereka diberi waktu untuk istirahat selama dua minggu.
Waktu itu digunakan sekaligus untuk isolasi diri.
Di sela-sela waktu karantina diri, ia berolahraga di rooftop Wisma Atlet.
Jilvien berpesan agar masyarakat tidak mengucilkan pasien positif Covid-19 jika mereka telah sembuh.
“Saya berpesan jangan kucilkan pasien positif Covid-19 karena sudah banyak yang sembuh, kalian jangan kucilkan,” kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Butuh Sejam untuk Pakai APD Penanganan Pasien Covid-19"
• Profil Gus Baha, Putra Ulama Ahli Quran dan Santri Kesayangan Mbah Moen yang Kini Digandrungi
• Satpam RSUP Kariadi Semarang Positif Corona Nekat Mudik ke Grobogan, 500 Warga Diisolasi
• Cerita Satu Keluarga di Kabupaten Pekalongan Positif Corona, Berawal Sebuah Pertemuan di Bandara
• Kalah Duel dari Pemilik Motor, Pelaku Curanmor di Semarang Tertangkap