Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Bupati Luwu Utara Borong 5 Ton Beras Petani untuk Dibagikan Ke Warga Terdampak Corona

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memborong beras petani saat meninjau pabrik penggilingan padi di tengah pandemi virus corona

Editor: m nur huda
Humas Pemkab Luwu Utara
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengajak pelajar menyukseskan kegiatan Proyeksi Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Matematika tahun 2020 (Prisma 20) 

TRIBUNJATENG.COM - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memborong beras petani saat meninjau pabrik penggilingan padi yang dikelola Gabungan Kelomok Tani (Gapoktan) Karya Tani di Desa Sukaraya Kecamatan Bone-bone, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/4/20).

Peninjauan itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang menjadi salah satu perhatian khusus di tengah pandemi Covid-19.

Bukan hanya meninjau, Indah Putri Indriani yang karib disapa IDP ini juga memborong beras yang digiling Gapoktan Karya Tani sebanyak 5 ton.

Cerita Mata KASAD Jenderal Andika Perkasa Berkaca Lihat Istri Menangis Dengar Curhat Perawat RSPAD

Seorang Dosen Asal Colomadu Karanganyar Positif Corona, Diketahui Seusai Seminar di Jakarta

Pemerintah Arab Saudi Umumkan Sholat Tarawih dan Idul Fitri Tahun Ini di Rumah

Heboh Ribuan Cacing Keluar dari Tanah di Solo dan Klaten, Pakar Lingkungan Kaget: Kok Merata

Inilah Arti Thank You Coronavirus Helpers di Google, Dukungan Moril Untuk di Garis Terdepan

“Biaya pembelian sudah ditransfer langsung ke rekening saya melalui rekening pribadi Ibu Bupati,” kata Suswantopo selaku pemilik pabrik penggilingan padi Gapoktan Karya Tani.

Menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Siswanto mengatakan nantinya beras yang dibeli ibu bupati akan dibagikan ke warga.

Siswanto juga mengucapkan terima kasih atas adanya kunjungan sebagai bentuk perhatian Bupati Indah kepada Gapoktan Karya Tani dan masyarakat.

Seusai mengadakan tinjauan, bupati yang tak malu disebut anak petani ini optimistis ketersediaan pangan masyarakat akan terjamin.

IDP juga menambahkan, berdasarkan data yang diterima dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Alauddin Sukri disebutkan bahwa persediaan pangan aman dalam dua bulan ke depan.

“Ketersediaan pangan dari petani kita saat ini mencapai 977 ton. Apalagi kita juga belum mencapai puncak panen yang nanti baru akan masuk di pertengahan bulan April,” kata Indah.

Dengan demikian Indah menyimpulkan ketersediaan stok beras untuk pemenuhan kebutuhan pokok selama menghadapi wabah Covid-19 dipastikan aman.

Pada kesempatan tersebut, IDP juga mengadakan program pengendalian inflasi terutama saat menjelang perayaan hari besar.

Program ini dilakukan dengan memaksimalkan dua komoditas, yakni terong dan cabai yang dianggap sangat memengaruhi inflasi dan sangat bermanfaat di saat pandemi.

“Selain cabai dan terong, kami juga mendorong diversifikasi pangan seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian," tambah IDP.

Selanjutnya dengan didampingi Kepala DKP, Indah membagikan bibit terong dan cabe ke rumah-rumah warga.

"Saat ini kami menggagas program dupoly untuk setiap rumah warga,” kata Indah.(*)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved