Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Dragan Djukanovic Tetap Beri Motivasi ke Pemain PSIS Semarang Selama Latihan Mandiri di Rumah

Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku timnya cukup banyak mendapat kerugian di tengah penghentian kompetisi Liga 1 karena dampak virus coro

Tribun Jateng/ Franciskus Ariel
Dragan Djukanovic 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic mengaku timnya cukup banyak mendapat kerugian di tengah penghentian kompetisi Liga 1 karena dampak virus corona atau covid-19 saat ini.

Bagi pelatih asal Montenegro tersebut, masa-masa saat ini merupakan masa sulit untuk timnya. Terutama bagi para pemain.

Skuad asuhannya harus berlatih mandiri di rumah masing-masing.

Perwira Polisi Tamatan Akpol 2019 Ditahan 21 Hari Plus Penundaan Pangkat Usai Pukul 3 Bintara

Maia Estianty dan Irwan Mussry Tak Ingin Punya Anak, Sepakat Menikmati Masa Tua

Positif Corona, Pensiunan di Semarang Ini Naik Motor ke Tempat Karantina, Warga 1 Gang Diisolasi

Juru Kunci Makam Terharu Lihat Jenazah Perawat Berstatus PDP Corona di Sukoharjo Dikebumikan

Sebagai mantan pemain profesional, Dragan mengatakan ia berusaha untuk tetap menjalin komunikasi jarak jauh dengan para pemain.

Eks pelatih Borneo FC tersebut mengatakan, setidaknya menghubungi para pemain untuk menanyakan kondisi mereka serta mengingatkan para pemain untuk disiplin dalam menjaga kondisinya.

''Ini tantangan sebagai pelatih di saat sulit seperti ini.

Hampir semua liga di negara berhenti.

Saat seperti ini, pelatih lebih berperan sebagai sahabat dan teman akrab.

Sehingga keterbukaan dapat terjaga," kata Dragan, Minggu (19/4/2020).

Lebih lanjut, Dragan mengatakan ia juga terbuka dengan para pemain bila sewaktu-waktu membutuhkan arahan menjalani latihan mandiri.

"Meskipun ada teknologi komunikasi tentu ada batasnya jika dibanding semua berkumpul dalam tim.

Yang terpenting dalam masa-masa sekarang para pemain harus tetap semangat dan optimis," jelasnya.

Selama skuad asuhannya berlatih mandiri di rumah masing-masing, Dragan mengatakan ia tak henti-hentinya memberikan semangat kepada para pemain lewat pesan whatsapp.

Ia menjelaskan, dorongan semangat dari pelatih diharapkan memompa semangat para pemain.

''Sebelum adanya wabah ini, mereka punya pekerjaan utama yakni sebagai pemain sepak bola.

Dengan dihentikannya kompetisi, menjadikan pemain terbebani.

Penghasilan mereka juga berkurang.

Motivasi harus saya berikan agar mental mereka terus terjaga," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan General Manager PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto.

Ia berharap para pemain tak patah semangat ditengah wabah virus corona saat ini.

Terlebih, belum ada tanda-tanda kapan situasi saat ini akan segera membaik.

''Semua tim Liga 1 merasakan dampak dari wabah korona ini.

Makanya kita berharap teman-teman pemain jangan sampai semangatnya kendur.

Harus yakin situasi sulit ini segera berakhir.

Yang penting patuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Jaga kondisi agar tubuh selalu bugar,'' kata Liluk. (arl)

Okupansi Terjun Bebas karena Virus Corona, KA Kamandaka dan Joglosmarkerto Dihentikan Mulai 20 April

Bantu Warga Terdampak Virus Corona, Extreme Boys Lelang Jersey Eks Pemain PSIS Semarang Asal Liberia

Ini 4 Fakta Munculnya Ribuan Cacing di Solo dan Klaten

Polri Tangkap 13 Napi Program Asimilasi yang Dibebaskan Kemenkumham

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved