Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Iran Tetap Nekat Cabut Lockdown di Teheran Meski Ada Peringatan dari Ahli Kesehatan

Ibu kota Teheran di Iran pada Sabtu (18/4/2020), dilansir dari New York Times mencabut lockdown di tengah wabah virus corona yang masih melanda.

Editor: m nur huda
AFP / TIMOTHY A CLARY
Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara dalam Sidang Umum PBB, pada Rabu (25/9/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, TEHERAN - Ibu kota Teheran di Iran pada Sabtu (18/4/2020),  dilansir dari New York Times mencabut lockdown di tengah wabah virus corona yang masih melanda.

Pegawai pemerintah dan sektor swasta diminta untuk kembali bekerja begitu lockdown dicabut.

Adapun provinsi di Iran lainnya sudah membuka lockdown sejak dua pekan lalu dan pembatasan perjalanan seminggu sebelumnya.

Tanpa Lockdown, Inilah Cara Hong Kong Kendalikan Penyebaran Virus Corona

Cerita Mata KASAD Jenderal Andika Perkasa Berkaca Lihat Istri Menangis Dengar Curhat Perawat RSPAD

89 Jadi Tersangka Hoaks Selama Pandemi Corona di Indonesia dari 554 Konten Hoaks

Mulai Pekan Depan Ada Tambahan Penutupan Ruas Jalan di Kota Semarang, Ini Titiknya

Meski begitu, sekolah dan acara olahraga tetap ditutup.

Restoran juga hanya diperbolehkan melayani pesanan untuk dibawa pulang.

Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut kebijakan pembukaan lockdown itu sebagai strategi "smart distancing" yang akan memerangi dua musuh, yaitu pandemi virus corona dan keruntuhan ekonomi yang sudah tegang akibat sanksi internasional.

"Pesan kami adalah orang-orang hebat Iran dan semua entitas swasta dan pemerintah, pekerja dan insinyur, meskipun melawan virus corona di satu sisi, juga melanjutkan pengembangan ekonomi negara kita," kata Rouhani pada Kamis.

Berdasarkan laporan resmi Worldometers sebanyak 5.031 orang dinyatakan tewas akibat virus corona di Iran, termasuk beberapa pejabat tinggi di sana.

Sebanyak 80.868 telah terinfeksi.

Namun, para ahli dan pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa banyak orang lain yang menunjukkan gejala virus telah meninggal atau jatuh sakit tanpa diuji.

Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa pelonggaran pembatasan yang terlalu cepat ini berisiko meningkatkan angka infeksi.

Militer Iran mengadakan parade tahunan pada Jumat di Teheran dan kota-kota lain.

Parade biasanya memamerkan perangkat keras militer, tetapi tahun ini tentara berbaris menggunakan peralatan pelindung dan ambulans, serta peralatan medis menggantikan rudal dan drone.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Diperingatkan Pejabat Kesehatan, Iran Tetap Cabut Lockdown di Teheran"

Gelombang II Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka 20 April, Ini Kisi-kisi Soal Tes Pendaftaran

Seorang Dosen Asal Colomadu Karanganyar Positif Corona, Diketahui Seusai Seminar di Jakarta

Heboh Ribuan Cacing Keluar dari Tanah di Solo dan Klaten, Pakar Lingkungan Kaget: Kok Merata

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved