Berita Semarang
Mulai Pekan Depan Ada Tambahan Penutupan Ruas Jalan di Kota Semarang, Ini Titiknya
Dishub Kota Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang akan menambah titik ruas yang akan ditutup di Kota Semarang mulai Senin (20/4/2020) besok.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang akan menambah titik ruas yang akan ditutup di Kota Semarang mulai Senin (20/4/2020) besok.
Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan bahwa langkah tersebut diambil lantaran melihat kondisi Kota Semarang yang dalam zona merah virus corona.
“Dari kajian yang dilakukan bersama satlantas, kita akan memperluas pembatasan akses lalu lintas.
Mudah-mudahan bisa semakin mengurangi aktivitas warga,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (18/4/2020) malam ini.
• Heboh Ribuan Cacing Keluar dari Tanah di Solo dan Klaten, Pakar Lingkungan Kaget: Kok Merata
• Kapal Pembawa Bocah Sakit Ditolak Sandar di Karangasem Bali karena Takut Corona
• Coretan di Seragam Siswa SMK Konvoi di Solo: Covid-19 Nekat Blayer Senajan Klenger
• 582.195 Pasien Sembuh di Dunia hingga Uji Coba Remdesivir Obat Covid-19 Ke Monyet Sukses
Dari unggahan akun Instagram @dishubkotasmg, penutupan ruas yang merupakan tahap kedua itu diberlakukan di tiga titik yang baru.
Ketiga titik itu yakni Jl Wahidin, mulai dari simpang Kaliwiru hingga simpang Sisingamangaraja.
Jl Lamper Tengah, mulai dari simpang Majapahit hingga simpang Mrican.
Kemudian Jl Tanjung, mulai dari simpang Imam Bonjol hingga simpang Pemuda.
Jam penutupan itu sendiri sama dengan penutupan tahap sebelumnya, yakni mulai pukul 18.00 hingga 6.00 WIB.
Sebelumnya, ada lima titik yang sudah diberlakukan penutupan selama beberapa pekan terakhir ini, yakni ruas protokol dan seluruh akses menuju Simpanglima.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) sendiri sempat mengatakan bahwa penutupan jalan itu berfungsi mengurangi frekuensi kendaraan dan mobilitas warga.
“Ini persoalan yang sangat serius, kami harap warga bisa semakin sadar akan bahayanya Covid-19 dan lebih bisa menahan diri keluar rumah untuk hal yang tidak penting,” ungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) kepada Tribunjateng.com di Balai Kota Semarang, Senin (6/4/2020) lalu.
Hendi sendiri melihat penutupan di jalan protokol Kota Semarang yang sudah berjalan tersebut selama ini sudah efektif.
“Sudah sepi dan clear, untuk para pedagang yang biasa berjualan di sana dan terdampak juga sudah kami berikan sentuhan-sentuhan.
Kami juga berikan bantuan sembako dan lain-lain,” ungkap orang nomor wahid di Kota Semarang tersebut. (tribunjateng/rez)