Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MotoGP 2020

Kabar Gembira, MotoGP Akan Digelar Tertutup dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

Kabar Gembira, MotoGP Akan Digelar Tertutup dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

Twitter Alex Rins/ Rins42
Kabar Gembira, MotoGP Akan Digelar Tertutup dengan Protokol Kesehatan yang Ketat 

Kabar Gembira, MotoGP Akan Digelar Tertutup dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

TRIBUNJATENG.COM - Muncul opsi MotoGP 2020 digelar tertutup tanpa penonton.

Opsi ini dilontarkan oleh Dorna sports selaku pihak penyelenggara MotoGP.

Dorna saat ini sedang mempersiapkan jumlah staf yang minim dan protokol pengujian virus corona agar mendapat lampu hijau dari pihak berwenang untuk menyelenggarakan balapan MotoGP 2020.

Dorna Sports Akan Siapkan 10 Ribu Alat Tes Corona Bagi Seluruh Pembalap dan Kru MotoGP

Persib Bandung Siapkan Program Latihan Bulan Ramadan

Andreas Iniesta: Generasi Emas Barcelona Tak Akan Pernah Terulang Lagi

Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 20 April 2020, Aries Badai Pasti Berlalu

Kapan dan di mana musim MotoGP 2020 akan dimulai masih belum jelas.

Tetapi, rencana membuat balapan tertutup sedang disiapkan tanpa penggemar dan hanya staf penting yang ada di sirkuit.

Untuk mencoba dan mendapatkan persetujuan pemerintah, MotoGP perlu memberikan angka yang tepat kepada pihak berwenang tentang berapa banyak orang yang akan hadir dan informasi dari mana mereka akan bepergian.

Sebuah email telah dikirim ke tim awal pekan ini untuk meminta daftar staf minimum yang mereka perlukan untuk ikut serta secara aman dalam balapan tertutup di Eropa.

"Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan otoritas terkait, misalnya Dewan Olahraga di Spanyol dan Komite Olimpiade Italia."

"Kami juga siapkan laboratorium berbeda sehingga dapat digunakan untuk mengontrol seluruh paddock," kata Ezpeleta.

"Kami telah menugaskan melalui perusahaan yang dimiliki oleh Bridgepoint (pemilik Dorna) kemungkinan melakukan 10.000 uji virus corona untuk menguji seluruh keluarga MotoGP sebelum dan sesudah balapan setiap hari," tutur Ezpeleta dikutip dari Crash.

"Dalam skenario yang sekarang kami pikirkan, akan ada balapan tertutup dengan personel yang terbatas."

Pada perkiraan sebelumnya menunjukkan total sekitar 1.000 staf inti masih akan diperlukan untuk balapan tertutup.

Ezpeleta mengungkapkan bahwa balasan dari tim peserta MotoGP sejauh ini menunjukkan bahwa sebanyak 40 orang per tim pabrikan MotoGP dan 25 orang per satelit sebagai jumlah minimum.

Namun, ada beberapa anggota staf yang akan bekerja untuk kedua tim tersebut.

Sponsor, humas, dan media tidak akan hadir meskipun perusahaan TV mungkin diizinkan satu orang di lintasan dan sisanya berada di studio.

GP Jerman yang dijadwalkan sebagai pembuka balapan MotoGP 2020 di Sirkuit Sachsenring pada Juni akan diganti tanggal pelaksanaannya karena karantina wilayah di Jerman diperpanjang.

"Pada 27 April, kami akan berbicara dengan pihak Jerman dan Belanda (Assen) untuk melihat skenario apa untuk balapan pada akhir Juni."

"Selanjutnya, adalah pada Juli di Finlandia. Tetapi, itu rumit karena masalah homologasi," tutur Ezpeleta.

"Namun, semua tergantung apakah Jerman dapat menggelar balapan atau balapan tanpa penonton."

"Kami akan mempertimbangkan hal-hal dari sana."

"Skenario yang paling optimis adalah memulai di Jerman yang saya lihat sulit, tetapi kami harus menunggu," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved