Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LIga Inggris 2020

Mantan Pemain Liverpool Meradang Saat Gary Neville Menyindir The Reds yang Meredup di Era 90-an

Mantan Pemain Liverpool Meradang Saat Gary Neville Menyindir The Reds yang Meredup di Era 90-an

ISTIMEWA
Mantan Pemain Liverpool Meradang Saat Gary Neville Menyindir The Reds yang Meredup di Era 90-an 

Mantan Pemain Liverpool Meradang Saat Gary Neville Menyindir The Reds yang Meredup di Era 90-an

TRIBUNJATENG.COM - Mantan pemain Liverpool Steve McManaman membantah pernyataan Gary Neville soal mentalitas The Reds.

Sebelumnya Gary Neville menyebut faktor mentalitas adalah penyebab The Reds gagal bersaing di Liga Inggris periode 1990-an.

Menurutnya, Liverpool yang memiliki talenta-talenta berbakat seperti Robbie Fowler, Jamie Redknapp, Jason McAteer, dan Steve McManaman (The Spice Boys) tidak berhasil meraih gelar karena masalah mentalitas.

Hal itu berbanding terbalik jika dibandingkan dengan Manchester United yang berhasil meraih banyak gelar di periode tersebut.

Tua-tua Keladi, Level Ibra Disebut Setara dengan Ronaldo dan Messi

Blak-blakan Bongkar Masa Lalunya, Sarri Mengaku Pernah Berkonflik dengan Chelsea

Benci Juventus, Marco Materazzi Tak Ikhlas Si Nyonya Tua Juara Liga Champion

Pasca 1 Warga Pusponjolo Timur Positif Corona, Lurah : Pembatasan Agar Tak Ada Orang Asing Masuk

"Pikirkan Liverpool dan The Spice Boys, mereka tidak mendapatkan julukan itu bukan tanpa alasan," ujar Neville dikutip dari Mirror.

"Mereka sering keluar jalan-jalan dan pergi minum sedangkan kami tidak," ucap pria berusia 45 tahun itu melanjutkan.

Mendengar pendapat itu, Steven McManaman merasa mentalitas tidak ada hubungannya dengan kurang suksesnya Liverpool dibandingkan Manchester United.

Pria yang membela The Reds dari tahun 1990 hingga 1999 itu merasa masalah kualitas yang mempengaruhi performa mereka bersama tim.

"Kami hanya mengalami kegagalan lebih banyak daripada tim Liverpool yang sekarang, tetapi itu adalah saat melawan tim-tim yag menjadi juara," tutur McManaman dilansir dari sumber yang sama.

"Anda tahu dalam hari terbaik, kami bisa mengalahkan mayoritas dari mereka, kami bisa bermain lebih baik dibandingkan sebagian besar dari mereka sepanjang musim."

"Kami mungkin memainkan sepak bola yang lebih atraktif atau mencetak lebih banyak gol daripada mereka, tetapi kami gagal meraih trofi."

"Menurut saya mungkin saingan kami memiliki skuad atau beberapa pemain yang lebih baik."

"Saya tidak berpikir itu adalah masalah mental atau semacamnya."

"Hanya setiap tahun selalu ada satu tim yang dominan mengalahkan tim lainnya," tutur McManaman dilansir dari sumber yang sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved