Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Remaja Demak Pilih Putus Sekolah Jadi Kuli Bangunan, Rawat Ayah dan Ibu Divonis Gangguan Jiwa

Seorang remaja berusia 14 tahun pilih putus sekolah menjadi kuli bangunan demi menghidupi orangtua kena gangguan jiwa di Kabupaten Demak.

Istimewa
SLF menyuapi ibunya SA yang mengalami sakit gangguan jiwa, di rumahnya Demak, Jawa Tengah, Minggu (19/04/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang remaja berusia 14 tahun pilih putus sekolah menjadi kuli bangunan demi menghidupi orangtua kena gangguan jiwa di Kabupaten Demak.

Tak ada anak yang mau berada di posisi SLF (14). 

Di usianya yang masih remaja dia harus kerja banting tulang. 

Perwira Polisi Tamatan Akpol 2019 Ditahan 21 Hari Plus Penundaan Pangkat Usai Pukul 3 Bintara

Positif Corona, Pensiunan di Semarang Ini Naik Motor ke Tempat Karantina, Warga 1 Gang Diisolasi

Perempuan Tergeletak di Pinggir Jalan di Cilacap yang Dievakuasi Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Viral Ribuan Cacing di Solo dan Klaten Keluar dari Dalam Tanah, Pertanda Gempa Besar? Ini Kata Ahli

SLF semestinya masih duduk di bangku belajar. 

Namun dunia pendidikannya lenyap lantaran orangtuanya dinyatakan gangguan jiwa. 

Ayah dan ibu SLF divonis dokter  telah mengidap gangguan jiwa dua tahun lalu. 

Dilansir kompas.com, sejak saat itulah ia terpaksa menghentikan kegiatan sekolah karena harus menjaga kedua orang tuanya.

Semula tabungan orang tua SLF masih cukup untuk biaya hidup sehari hari dan biaya berobat ke RSJ di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tak ada biaya, terpaksa berhenti sekolah Tetapi lama kelamaan tabungan makin menipis karena tak ada pemasukan lagi.

Para kerabat  dan tetangga secara sukarela membantu meringankan beban hidup terutama kebutuhan makan.

Tetapi tentu saja tak mencukupi semua kebutuhan keluarga SLF.

"Ogak sekolah njagani bue.

(Tidak sekolah untuk menjaga Ibu)," ucap SLF singkat kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Layaknya anak anak yang kurang kasih sayang orang tua, SLF memang terkesan minder dan tak banyak bicara.

Beruntung, salah satu kerabatnya bernama Sutarni (45) tergugah ikut menjaga orang tua SLF.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved