Wabah Virus Corona

Ternyata Anak Sopir Bus Ini Merupakan Penemu Virus Corona Pertama di Dunia

Penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di dunia.

Editor: galih permadi
bbc
Foto Virus korona saat dilihat dengan menggunakan mikroskop. 

Ternyata Anak Sopir Bus Ini Penemu Virus Corona Pertama di Dunia Pada 1964

TRIBUNJATENG.COM - Virus corona pertama kali ditemukan pada 1964

Penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di dunia.

Virus corona penyebab Covid-19 sendiri dibedakan dengan nama SARS-CoV-2.

Warga Amerika Berbondong-bondong Demo ke Jalan Minta Cabut Lockdown: Virus Corona Adalah Kebohongan!

Perwira Polisi Tamatan Akpol 2019 Ditahan 21 Hari Plus Penundaan Pangkat Usai Pukul 3 Bintara

Lebaran Idul Fitri Masih Ada Corona, Muhammadiyah Bakal Laksanakan Halal Bihalal Secara Virtual

Maia Estianty dan Irwan Mussry Tak Ingin Punya Anak, Sepakat Menikmati Masa Tua

June Almeida dengan mikroskop elektronnya di Ontario Cancer Institute di Toronto.
June Almeida dengan mikroskop elektronnya di Ontario Cancer Institute di Toronto. ((bbc))

Sementara keluarga virus corona terdiri dari beberapa jenisnya, seperti salah satunya yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS.

Nah, seseorang yang pertama kali menemukan virus corona ternyata adalah seorang perempuan pada 1964 lalu.

Perempuan itu adalah June Almeida.

Pelopor visualisasi virus Dikutip dari BBC, June adalah putri seorang sopir bus asal Skotlandia.

June meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun.

Meskipun demikian, dia kemudian dikenal sebagai pelopor pencitraan virus, yang karyanya telah kembali menjadi fokus selama pandemi saat ini.

Covid-19 adalah penyakit baru disebabkan oleh virus corona jenis baru.

Sedangkan virus corona yang pertama kali diidentifikasi oleh Dr Almeida ditemukan pada tahun 1964 di laboratoriumnya di Rumah Sakit St Thomas di London.

Ahli virologi itu dilahirkan di June Hart pada tahun 1930 dan dibesarkan di rumah petak dekat Alexandra Park di timur laut Glasgow.

Dia meninggalkan sekolah dengan sedikit pendidikan formal tetapi mendapat pekerjaan sebagai teknisi laboratorium histopatologi di Glasgow Royal Infirmary.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved