Berita Banjarnegara
Kisah Gus Khayat Tenangkan Orang Gangguan Jiwa Bermodal Doa Nabi Yunus
Nama KH Khayatul Makky atau akrab disapa Gus Khayat, Pengasuh Pondok Pesantren Alif Baa Mantrianom, Bawang, Banjarnegara sudah tak asing bagi masyarak
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muh radlis
Di antara yang dia baca adalah doa ketika Nabi Yunus berada di perut ikan paus, serta ayat kursi.
"Ya doanya itu, insya Allah luluh," ujarnya
Ketika sampai di rumah penderita, Gus Khayat sejenak diam.
Ia tampak konsentrasi.
Kalimat basmalah terdengar agak keras dari mulutnya.
Benar saja, penderita yang sebelumnya mengamuk dan meracau itu mudah dievakuasi ke dalam mobil yang ia kendarai sendiri.
Ia membawanya ke Rumah Sakit Islam Banjarnegara untuk mendapat penanganan medis.
Menariknya, sepanjang perjalanan, penderita yang sebelumnya mengamuk itu justru tenang, bahkan tertidur pulas di dalam mobil yang dikendarai Gus Khayat.
"Saya punyanya doa, kalau obat kan dokter yang punya.
Jadi, saya memaksimalkan doa yang saya punya.
Selanjutnya, untuk ditangani secara medis," kata kyai yang sedang aktif menyemprot disinfektan di wilayah Banjarnegara ini.
Urusan ODGJ bagi gus Khayat sebenarnya bukan hal baru.
Khayat mengaku sudah lama melakukan aksi sosial yang berurusan dengan ODGJ.
Kepeduliannya terhadap ODGJ ternyata menurun dari orang tuanya, KH Mohammad Hasan pendiri Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin.
Menurut Khayat, KH Mohammad Hasan pernah merawat hingga ratusan ODGJ semasa hidupnya.