Berita Regional
Balita Kritis Setelah Tenggak Cairan Disinfektan dalam Botol Air Mineral
Bocah berusia 2 tahun asal Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kritis setelah menenggak cairan disinfektan.
TRIBUNJATENG.COM, SUKABUMI - Seorang balita berusia 2 tahun asal Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kritis setelah menenggak cairan disinfektan.
Balita tersebut saat ini menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Palabuhanratu.
Sihabudin, ayah korban, menceritakan kronologi kejadiannya saat ditemui di RSUD Palabuhanratu.
• Viral Unboxing Kasur Spring Bed Harga Murah, Ketika Dibongkar Isinya Bikin Murka
• Viral Insinyur Minyak Norwegia Tinggal di Hutan Bersama Suku di Indonesia, Ini yang Membuatnya Betah
• Mulai Malam Ini Penutupan Tahap II Tiga Ruas Jalan di Kota Semarang, Ini Kata Kasatlantas
• Akui Settingan Bikin Konten dengan Lucinta Luna, Deddy Corbuzier: Setelah 15 Menit, Gue Mulai Takut
Saat kejadian dirinya yang bertugas sebagai relawan sterilisasi yang berjaga di perbatasan Sukabumi, Jabar-Banten, baru saja mendapatkan cairan disinfektan dari petugas BPBD untuk disemprotkan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Setelah mengambil cairan disinfektan, ia gunakan untuk menyemprot masjid yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya.
Sisa cairan di dalam botol air minum kemasan ia simpan di bawah kursi di dalam rumahnya.
"Saya sedang menyemprot di masjid dekat rumah, sisa cairan di dalam botol air mineral saya simpan di bawah kursi," kata Sihab kepada awak media di RSUD Palabuhanratu, Senin (20/4/2020).
Kemudian anaknya pulang ke rumah setelah bermain diantar eyangnya.
"Mungkin dia haus, dia bilang ke eyangnya, eyang aa mau minum, langsung ambil sisa cairan disinfektan di dalam botol," katanya.
Sebetulnya, korban sempat dilarang minum air yang berada dibotol air mineral tersebut.
Namun, ia tetap menenggaknya.
"Sempat dilarang sama eyangnya, akang jangan, dia tetap minum, gak banyak minumnya, disitu istri saya kaget, bilang ke saya ini kenapa wajahnya pias, kejadiannya sebelum dzuhur," katanya.
Menurutnya, saat ini kondisi anaknya dalam keadaan kritis.
Namun, telah mendapatkan pertolongan pertama menggunakan alat bantu pernafasan di rumah sakit.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, dirinya mengatakan, putranya sempat diberi minum minyak sayur untuk memancing cairan disinfektan yang telah ditenggak anaknya keluar.