Berita Semarang
Tugimin Lambaikan Tangan Minta Tolong, lalu Muntah Darah dan Roboh, Warga Tanjung Mas Semarang Geger
Namun tiba-tiba korban membalikkan badan sambil melambai minta tolong ke dua orang ibu-ibu yang saat itu sedang bekerja membungkus masker
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria tewas selepas muntah darah di Kebonharjo Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Selasa (21/4/2020) sekira pukul 23.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara Iptu Sarimin menuturkan, warga yang tewas tersebut yakni Tugimin Warno Mulyono (68).
Dia merupakan warga Dukuh Ngadirejo, Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Korban juga mengontrak rumah di Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.
• Beredar Kabar Jemaah Masih Padati Rumah Opick saat Pandemi Corona, Bebi Silvana Beri Penjelasan
• Hotman Paris Unggah Video Syekh Ali Jaber Soal Corona dan Anjuran Nabi Muhammad SAW, Banjir Komen
• Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan
• Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya
"Setelah diperiksa korban ternyata sakit paru-paru.
Kami temukan masih ada kartu berobat dari rumah sakit di Kota Semarang," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (22/4/2020).
Menurut Sarimin, korban malam itu menggunakan kendaraan bermotor.
Dia kemudian berhenti di depan rumah kontrakannya.
Korban mengetuk pintu kontrakan tersebut tapi tidak ada yang keluar membukakan pintu.
Korban melakukan hal serupa berulang kali.
Tetap tidak kunjung ada respon dari dalam rumah.
Namun tiba-tiba korban membalikkan badan.
Dia melambai minta tolong ke dua orang ibu-ibu yang saat itu sedang bekerja membungkus masker.
Tidak berselang lama, korban muntah darah dan langsung tergeletak.
"Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung minta tolong warga lain.
Warga berhamburan keluar rumah tapi tidak ada yang berani menolong.
Sehingga akhirnya datang petugas Polsek Semarang Utara dan Ambulans Hebat," paparnya.
Selepas petugas kepolisian dan kesehatan tiba di lokasi, korban lantas diperiksa oleh dokter.
Hasil pemeriksaan dokter menyatakan korban telah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan tim Inafis Polrestabes Semarang pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Keterangan pihak keluarga, korban punya riwayat penyakit paru-paru.
Dari saku korban ditemukan kartu berobat dari Balai Kesehatan Indra Masyarakat atau rumah sakit paru-paru Semarang atas namanya," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga korban telah menerima.
Tidak akan menuntut pada pihak mana pun dengan membuat surat pernyataan. (iwn)
• Update Corona Kabupaten Semarang: 1 Warga Kaliwungu Positif Corona, Dirawat di RSUD Boyolali
• Hotman Paris Unggah Video Syekh Ali Jaber Soal Corona dan Anjuran Nabi Muhammad SAW, Banjir Komen
• Ganjar Terima Usulan Wali Kota Semarang Soal PSBB: Jika Diterapkan Demak dan Kendal Menyesuaikan
• Promo Superindo 20-23 April 2020, Cuma 4 Hari Diskon Minyak Goreng hingga Daging, Ini Daftarnya