Virus Corona Jateng
Pasien Positif Corona Klaster Ijtima Ulama Gowa Banyumas Bertambah 8 Orang, Total Menjadi 12 Orang
Berdasarkan perkembangan terbaru ada penambahan pasien positif covid-19 di Banyumas terutama dari Sub Klaster Ijtima Ulama di Gowa.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Berdasarkan perkembangan terbaru ada penambahan pasien positif covid-19 di Banyumas terutama dari Sub Klaster Ijtima Ulama di Gowa.
Sub Klaster Gowa menjadi sub klaster besar dimana di awal ada empat orang yang dinyatakan positif covid-19 dalam satu rumah.
"Hari ini kami mendapatkan konfirmasi positif atas klaster Kober tersebut tambahan lagi 8 positif," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam siaran video kepada TribunBanyumas.com, Kamis (23/4/2020).
Sebanyak 12 orang tersebut sudah tertangani dan di isolasi dengan baik.
Mereka itu adalah dalam satu lingkup jamaah di Masjid yang ada di Kober, Purwokerto Barat.
Sehingga dengan adanya tambahan 8 orang tersebut total ada 12 orang positif covid-19 yang berasal dari klaster Kober.
"Sementara yang lain masih menunggu hasil swab dan mudah-mudahan tidak ada penambahan pasien positif lagi," imbuhnya.
• Inilah 13 Aturan Saat PSBB Kota Tegal Hari Ini, Wali Kota Tegal: Ini Adalah Panggilan Jiwa
• Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Hari Ini Kamis 23 April 2020
• Kamis, 23 April 2020: Berawan Sepanjang Hari, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Kabupaten Pekalongan
• Tertular Saat Tunggui Ayah di Rumah Sakit, Pria Ini Tularkan Virus Corona Saat Tahlilan di Rumahnya
Sampai dengan saat ini data jumlah pasien positif covid-19 di Banyumas total ada 27 orang.
Dimana dengan rincian 20 orang masih dirawat, 5 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.
Pertengahan Maret, sejumlah warga Jawa Tengah berangkat ke Gowa Sulawesi Selatan untuk mengikuti ijtima dunia.
Namun, pemerintah setempat membatalkan acara yang berlangsung di tengah pandemi corona Covid-19.
Meski begitu, sejumlah peserta sudah terlanjur tiba di lokasi dan berkumpul.
Termasuk peserta dari luar negeri.
Pemerintah setempat sempat mengisolasi sejumlah peserta karena diketahui memiliki suhu tubuh tinggi dan mengalami sakit gejala Covid-19.
Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Jateng mencatat ada sekitar seribu lebih warga provinsi ini yang ikut acara tersebut.