Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Pemprov Jateng akan Rekrut Mahasiswa dan Sarjana Kedokteran Bertugas Jadi Relawan Covid-19

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah menggodok rencana pelibatan dokter dan mahasiswa kedokteran untuk menjadi relawan Covid-19.

TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sedang menggodok rencana pelibatan dokter dan mahasiswa kedokteran untuk menjadi relawan Covid-19.

Mereka akan ditugaskan di daerah.

Penugasan untuk memantau warga yang tengah diisolasi karena Virus Corona. 

Ini 15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2020 yang Liris Menyentuh Hati

Betrand Peto Menangis Sedih Tinggalkan Apartemen, Cegah Ruben Onsu Jual karena Alasan Ini

Doa Niat Puasa dan Doa Buka Puasa, nawaitu shauma ghodin an

Arif Sempat Tanyai Istrinya Sebelum Tewas Pesta Miras Oplosan dengan Siapa? Vera: Minum dengan Galon

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo saat menjawab pertanyaan pewarta, Rabu (22/4/2020) sore.

Menurutnya, rencana itu sudah dibicarakan antara Pemprov Jateng, Ikatan Dokter Indonesia dan direktur Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan Rektor Undip Semarang. 

"Intinya kita akan merekrut relawan dari tenaga medis utamanya, baik dokter atau dokter muda atau sarjana kedokteran."

"Mereka akan ditugaskan pada wilayah maupun rumah sakit sesuai dengan kompetensi masing-masing," ujar dia. 

Adapun, tugas mereka yang diterjunkan ke wilayah adalah memantau orang yang tengah dikarantina atau isolasi, karena Covid-19.

Relawan, akan berada dibawah supervisi kepala puskesmas masing-masing. 

Siapkan RS Khusus Corona

Selain itu, Yulianto juga diberi tugas oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk mempersiapkan rumah sakit khusus Covid-19.

Satu di antaranya, adalah RSND yang berada di Kecamatan Tembalang. 

Rumah sakit yang masih berada satu kompleks dengan Universitas Diponegoro itu, memiliki peluang besar untuk menjadi rumah sakit khusus.

Selain tempatnya yang jauh dari keramaian, jumlah rawat inap pun masih sedikit sekitar 26 persen. 

"Akan disusun langkah-langkahnya besok," imbuh Yulianto.

(mam)

PSIS Semarang Pastikan Tak Ubah Program Latihan Mandiri Selama Ramadan

Kombes Auliansyah Tak Menyangka Lomba Video Vlog Polrestabes Semarang Kumpulkan 108 Karya

Tanpa Dihadiri Masyarakat, Hendi Laksanakan Tradisi Dugderan di Kota Semarang

Doa Bersama Lintas Agama di Jawa Tengah Minta Virus Corona Segera Berakhir

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved