Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Begini Penampakan Rumah Tua Angker Berhantu di Sragen Jadi Lokasi Karantina Bagi ODP Corona Ngeyel

Bekas rumah dinas sinder hingga rumah angker di Sragen dijadikan lokasi karantina untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) ngeyel

Editor: galih permadi
(TribunSolo.com/Istimewa)
Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. 

TRIBUNJATENG.COM - Bekas rumah dinas sinder hingga rumah angker di Sragen dijadikan lokasi karantina untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) yang ngeyel alias tak mau menjalani karantina mandiri di rumah.

Diketahui rumah dinas sinder berada di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Secara kasat mata, rumah itu kondisinya terlihat menyeramkan, lantaran cat telah mengelupas ditumbuhi lumut.

Bayinya Masih Pakai Pampers dan Pakaian saat Dimakamkan, La Nguna: Itu Terus Membayangi Saya

Cewek Jakarta Disekap dan Disiksa Pacarnya Selama 2 Bulan, Bisa Kabur Saat Penyekap Tertidur Pulas

Ternyata Pemilik Mobil Misterius di Rumah Kos Semarang Adalah Mahasiswa Asal Kendal, Ini Alasannya

Jika Kim Jong Un Meninggal Dunia, Inilah Urutan Kandidat-kandidat Penggantinya

Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Bekas rumah dinas sinder atau mandor tebu bakal disulap menjadi lokasi karantina bagi orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di kompleks bekas Pabrik Gula Sido Wurung atau lebih dikenal dengan Kedoeng Banteng, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. ((TribunSolo.com/Istimewa))

Adapun di depan rumah tampak kayu-kayu yang juga mengalami pengeroposan.

Kompleks pabrik gula itu diperkirakan sudah berdiri kurang lebih sejak tahun 1831.

Kepala Desa Gondang, Warsito menjelaskan, awalnya penggunaan kompleks pabrik gula sebagai lokasi karantina merupakan ide Camat Gondang, Catur Sarjanto.

Warsito menyebut, ODP yang bandel atau tidak patuh akan di karantina di pabrik gula tersebut sesuai arahan Catur Sarjanto.

"Kemarin pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel, suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," kata Warsito, Kamis (23/4/2020), dikutip dari TribunSolo.com.

Rencananya, kompleks pabrik gula tersebut bakal digunakan setelah ditinjau langsung oleh Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

"Ini belum mulai digunakan, rencananya Sabtu besok ada kunjungan Bu Bupati untuk mengecek kelayakan bangunan," tuturnya.

Warsito mengatakan, lokasi karantina ODP itu tidak terlalu jauh dari pemukiman warga dan berada di jantung kota.

"Itu dari pemukiman lumayan, itu di tengah-tengah kota, itu berada di timur kantor dinas kecamatan, kanan-kirinya rumah warga," ujar Warsito.

"Di dekatnya juga ada kantor puskesmas dan Koramil, InsyaAllah keamaan dan kebutuhan kesehatan bisa terjamin," imbuhnya.

Rumah Angker Dijadikan Lokasi Karantina

Selain itu, Yuni Sukowati juga telah menyiapkan rumah angker yang sudah tidak dihuni puluhan tahun bagi ODP yang tidak mematuhi aturan karantina mandiri selama 14 hari.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved