Ramadahan 2020
Berapa Banyak PNS Yang Bertugas Positif Virus Corona Hingga 23 April 2020?
da berapakah jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang positif terkena virus corona (Covid-19). Ternyata dikabarkan terus meningkat.
Meski demikian, setiap individu seyogyanya mengetahui hal-hal utama dalam kaitannya pelaksanaan ibadah di bulan ramadhan seperti amalan-amalan di bulan ramadhan beserta niatnya.
Dasar Kewajiban Puasa
Hal utama di bulan ramadhan yakni ibadah puasa atau shiyam itu sendiri.
Dasar kewajiban melaksanakan puasa ini ada di surat Al Baqarah ayat 183.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2):
183].
Dalam buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramdhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah terbitan 2020 dijelaskan puasa atau Shiyam merupakan menahan diri dari sesuatu menurut bahasa.
Secara istilah, Shiyam atau puasa merupakan menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.
Siapa yang Harus Berpuasa ?
Meski di tengah pandemi virus corona ini, umat muslim yang mukallaf atau orang yang diberi beban hukum agama tetap wajib untuk menjalankan ibadah puasa.
Orang yang tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan, dan wajib mengganti puasanya
di luar bulan Ramadhan adalah perempuan yang mengalami haidl dan nifas di bulan Ramadhan.
Bagaimana Puasa Bagi Tenaga Medis yang Merawat Pasien Covid-19?
Namun ada pula orang-orang tertentu yang diberikan keringanan untuk tidak berpuasa namun tetap wajib untuk mengganti puasanya di luar bulan ramadhan.
Berikut orang yang diberikan Keringanan dan Boleh Meninggalkan Puasa
a. Orang yang sakit biasa di bulan Ramadhan.