Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Warga Korea Utara Positif Corona Ditembak Penjaga Perbatasan China Saat Coba Kabur, Berakhir Begini

Seorang penjaga perbatasan China menembak pembelot ketika ia coba menyeberangi Sungai Tumen pada 20 April sore hari.

Editor: galih permadi
(AFP/KIM WON JIN)
Orang-orang yang memakai masker pergi setelah meletakkan bunga di depan patung-patung pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il pada kesempatan ulang tahun ke-108 dari pemimpin Korea Utara Kim Il Sung, yang dikenal sebagai Day of the Sun, di Pyongyang pada 15 April 2020 

TRIBUNJATENG.COM, PYONGYANG - Korea Utara menembak seorang warganya yang dianggap pembelot.

Ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona ketika hendak kabur melintasi perbatasan.

Pembelot tersebut terkena tembakan namun tidak tewas.

Jika Kim Jong Un Meninggal Dunia, Inilah Urutan Kandidat-kandidat Penggantinya

Kucing Kesayangan Almarhum Ashraf Sinclair Mati, BCL: Send Our Love to Daddy There

Bayinya Masih Pakai Pampers dan Pakaian saat Dimakamkan, La Nguna: Itu Terus Membayangi Saya

Program Ini Talkshow Host Sule, Andre Taulany, dan Raffi Ahmad Pamit, Ini Penjelasan Net TV

Seorang penjaga perbatasan China menembak pembelot ketika ia coba menyeberangi Sungai Tumen pada 20 April sore hari.

Setelah berhasil keluar dari Korea Utara, pembelot tersebut mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di China.

Pria tersebut langsung dikarantina setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Demikian pemberitaan Daily NK mengutip sebuah sumber di China.

Ketika pria itu dibawa ke rumah sakit di Longjing, hasil tes menunjukkan dia positif corona.

Rumah sakit langsung melarang adanya kunjungan, menyusul hasil positif Covid-19 yang keluar.

Sementara itu klaim dari Korea Utara yang melibatkan kegiatan atau warganya sangat sulit diverifikasi, mengingat isolasi dan kerahasiaan negara itu.

Dilansir dari Mirror, pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un dilaporkan pulih setelah menjalani operasi jantung pada 12 April.

Rezimnya juga bersikeras bahwa negara itu bebas virus corona, tetapi masyarakat internasional mencurigai ada yang ditutupi.

Ada klaim tidak terverifikasi pada Februari bahwa Korea Utara telah mengeksekusi pasien Covid-19 pertamanya oleh regu tembak.

Laporan Daily NK sebelumnya pada Maret mengklaim Covid-19 di Korea Utara mungkin telah menewaskan hampir 200 tentara selama "wabah besar", dan ada "terlalu banyak mayat" untuk dikremasi.

Situs web yang dijalankan oleh para pembelot itu sebelumnya melaporkan, virus corona mungkin telah menewaskan sedikitnya 23 orang di seluruh negeri ketika informasi mengalir dari sumber.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved