Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bola

Pelatih Asing Ini Sukses Bawa Timnas Juara, Pernah Keselip Kata Saya Sudah Dua Tuhan di Indonesia

Betul, itu diucapkan oleh Anatoli Fyodorovich Polosin, mantan pelatih nasional PSSI, berkebangsaan Uni Soviet. Tapi, kaitannya jauh sekali dengan soal

Foto M Niagara
Polosin dan Danurwendo 

"Kalau cuma lari-lari kayak gitu, ya buat apa dibayar mahal?" sindir yang lain.

Catatan, jika tak keliru Polosin dapat gaji perbulan 5000 USD.

Kurs dolar saat itu Rp 1.651/USD jika dirupiahkan Rp 8,255,000.

Pelatih lokal kita sekitar Rp 4 jutaan.

Tapi, Polosin melalui Danur tak pernah menggubrisnya. Hebatnya, ini bedanya, Polosin Urin, dan Danur pun ikut langsung berlari-lari.

Berbeda dengan pelatih kita waktu itu, jika pemainnya berlatih fisik, mereka asyik ngobrol di pinggir lapangan.

Suatu ketika menjelang keberangkatan ke SEA Games, Manila. Polosin, Urin, dan Danur terlihat tegang.

Sesekali Polosin melepaskan napasnya agak memburu. Bola matanya berkaca-kaca. Ruang lantai 2 sekertariat Liga itu jadi saksi.

Ketika saya masuk, suasana sungguh kaku, tegang. Tak lama Danur berkisah, Polosin dan Urin bimbang. Di negaranya sedang kacau.

"Di satu sisi ia berpikir tentang keluarganya, di sisi lain, sebagai profesional, ia wajib bertanggung jawab," ujar Danur.

Ya, kala itu Uni Soviet berada di ujung tanduk. Tiga wilayah sudah melepaskan diri dari Uni Soviet: Estonia, Latvia, Lituania.

"Saya bingung," kata Polosin, suaranya begitu perlahan dan logatnya tetap lucu.

Polosin lahir di Tasken, Uzbekistan, tapi seluruh keluarganya di Ukraina.

Lama, kami berempat tak mengeluarkan kata-kata. Suara AC terasa begitu kencang memenuhi seluruh ruangan.

Selepas sukses di Seag Manila, Polosin tak bisa segera kembali karena kekacauan begitu luar biasa di Uni Soviet.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved