Larangan Mudik 2020
Begini Kondisi Terminal Tipe A Bulupitu Purwokerto Sejak Mudik Dilarang
Terminal Bus Tipe A Bulupitu tampak sepi sejak larangan mudik diberlakukan. Tidak terlalu banyak bus yang datang maupun
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Terminal Bus Tipe A Bulupitu tampak sepi sejak larangan mudik diberlakukan.
Tidak terlalu banyak bus yang datang maupun pergi, mengingat adanya larangan mudik ditengah pandemi covid-19.
Menurut Kepala Terminal Tipe A Bulupitu Purwokerto, Bayu Setiawan Dwi Putranto bahwa terkait situasi dan kondisi terminal saat ini cenderung terjadi penurunan kendaraan.
• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report
• MAU KE SEMARANG BACA INI! Mulai Hari Ini Kendaraan Bukan Plat H akan Dihentikan
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 3 Pasien PDP Corona di Kabupaten Semarang Meninggal
• Pelatih PSIS Dragan Sebut Indonesia Bisa Jadi Satu-satunya Negara yang Tak Lanjutkan Kompetisi
"Terjadi penurunan kendaraan yang datang.
Kedatangan dari Jakarta negatif atau tidak ada," ujarnya kepada TribunBanyumas.com, melalui pesan singkat Senin (27/4/2020).
Penurunan tersebut jelas adalah dampak dari penerapan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta dan adanya larangan mudik.
Berdasarkan laporan data produksi kendaraan dan penumpang, Terminal Tipe A Bulupitu Purwokerto kendaraan yang datang memang cenderung terus menurun.
Penurunan sudah tampak sejak awal April hingga yang terakhir adalah data pada 26 April 2020.
Contohnya adalah jenis kendaraan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dimana angka kedatangan hanyalah 27 kendaraan per hari dengan penumpang hanya 51 orang.
Sementara angka keberangkatannya hanyalah sebanyak 26 kendaraan dengan total penumpang 135 orang.
Kemudian jenis angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), angka kedatangannya hanya 82 kendaraan dengan jumlah penumpang 94 orang.
Sementara angka keberangkatan 79 kendaraan dengan total penumpang 130 orang.
Terminal Tipe A Bulupitu Purwokerto masih beroperasi namun dengan intensitas yang cenderung terus menurun.
Adapun terminal tipe A yang masih beroperasi seperti di Tegal, Tasikmalaya, Jogja dan juga Solo.
Namun demikian, protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat, yaitu menempatkan petugas pemeriksaan.