Berita Viral
Gus Mus Mendadak Teringat Puisi Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri, Syairnya Menggetarkan Hati
KH Mustofa Bisri atau Gus Mus mendadak teringat kembali dengan puisi Nasihat Untuk Mustofa Bisri
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Gus Mus mendadak teringat kembali dengan puisi "Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri".
Puisi "Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri" itu dia tulis 28 tahun yang lalu.
Melalui akun Facebook Ahmad Mustofa Bisri, ulama asal Rembang ini mengungkapkan kenangan tersebut.
• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report
• Alshad Ahmad Tak Lagi Berani Masuk Kandang Harimau, Terakhir Mata Hewan Peliharaannya Itu Menajam
• Dewi Sandra Ungkap Alasan Bungkam Soal Kematian Glenn Fredly Mantan Suaminya
• Mengejutkan, Tunawisma Mengaku Dilepas dari Penampungan DKI Jakarta Setelah Diberi Sembako
Gus Mus mengaku ternasihati oleh sajak yang ia tulis sendiri.
"Di Bulan Suci ini, ada saja yang mengunggah kembali Nasihatku kepada diriku sendiri 28 tahun yang lalu. Aku kembali ternasihati," tulisnya.
Dalam unggahannya, Gus Mus juga mencantumkan link YouTube yang berisi pembacaan puisi tersebut.
Postingan tersebut sejauh ini sudah disukai lebih dari 5.000 dan dibagikan lebih dari 100 kali.
Ratusan netizen juga memberikan komentarnya.
Tak hanya memberi pernyataan positif atas puisi itu, mereka juga mendoakan Gus Mus.
Sebaliknya, tidak sedikit pula yang meminta didoakan oleh KH Mustofa Bisri.
Berikut syair puisi yang menggetarkan hati tersebut:
Nasihat Ramadhan Buat Mustofa Bisri
Mustofa,
Jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan
Ramadlan bulan ampunan apakah hanya menirukan Nabi
atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang
menggerakkan lidahmu begitu.
Mustofa,
Ramadlan adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu. Darimu hanya
untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya
kepadamu. Semua yang khusus untukNya khusus untukmu.
Mustofa,
Ramadlan adalah bulanNya yang Ia serahkan padamu dan bulanmu
serahkanlah semata-mata padaNya. Bersucilah untukNya. Bersalatlah
untukNya. Berpuasalah untukNya. Berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya.
Sucikan kelaminmu. Berpuasalah.
Sucikan tanganmu. Berpuasalah.
Sucikan mulutmu. Berpuasalah.
Sucikan hidungmu. Berpuasalah.
Sucikan wajahmu. Berpuasalah.
Sucikan matamu. Berpuasalah.
Sucikan telingamu. Berpuasalah.
Sucikan rambutmu. Berpuasalah.
Sucikan kepalamu. Berpuasalah.
Sucikan kakimu. Berpuasalah.
Sucikan tubuhmu. Berpuasalah.
Sucikan hatimu.
Sucikan pikiranmu.
Berpuasalah.
Sucikan dirimu.
Mustofa,
Bukan perut yang lapar bukan tenggorokan yang kering yang
mengingatkan kedlaifan dan melembutkan rasa.
Perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu
atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa.
Barangkali lebih sabar sedikit dari mata tangan kaki dan kelamin, lebih tahan
sedikit berpuasa tapi hanya kau yang tahu
hasrat dikekang untuk apa dan siapa.
Puasakan kelaminmu untuk memuasi Ridla
Puasakan tanganmu untuk menerima Kurnia
Puasakan mulutmu untuk merasai Firman
Puasakan hidungmu untuk menghirup Wangi
Puasakan wajahmu untuk menghadap Keelokan
Puasakan matamu untuk menatap Cahaya
Puasakan telingamu untuk menangkap Merdu
Puasakan rambutmu untuk menyerap Belai
Puasakan kepalamu untuk menekan Sujud
Puasakan kakimu untuk menapak Sirath
Puasakan tubuhmu untuk meresapi Rahmat
Puasakan hatimu untuk menikmati Hakikat
Puasakan pikiranmu untuk menyakini Kebenaran
Puasakan dirimu untuk menghayati Hidup.
Tidak.
Puasakan hasratmu
hanya untukHadliratNya!
Mustofa,
Ramadlan bulan suci katamu, kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah
merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu.
Tapi bukankah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian
keserakahan ujub riya takabur dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari
comberan hatimu?
Mustofa,
inilah bulan baik saat baik untuk kerjabakti membersihkan hati.
Mustofa,
Inilah bulan baik saat baik untuk merobohkan berhala dirimu
yang secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi
kau puja selama ini.
Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini
seperti Ramadlan-ramadlan yang lalu.
(*)
• Polisi Menangkap Istri Majikan Penganiaya Pembantu di Graha Padma Semarang, Statusnya Tersangka
• Baim Wong Panik Dengar Hasil Rapid Test Istri, Paula Verhoeven: Sumpah Aku Kaget
• Sopir Travel Turunkan Wanita dari Jakarta Sesak Nafas di Pinggir Jalan di Purbalingga, Ini Faktanya
• Petahana Cabup Joko Sutopo Akan Mundur dari Pilkada Wonogiri Jika Digelar Desember 2020