Wabah Virus Corona
Khasiat Daun Sungkai Disebut Bisa Obati Corona, Biasa Digunakan Warga untuk Obat Panu
Daun sungkai diyakini bisa menjadi obat penawar virus corona Covid-19. Warga biasanya mengunakan untuk obat panu
Pohon sungkai dapat tumbuh mencapai ketinggian antara 20-30 meter dengan cabang mencapai 10 meter. Diameter batang sungkai sekitar 60 Cm dengan batang lurus dan berlekuk dangkal, tidak berbanir, serta ranting dipenuhi bulu-bulu halus.
Pohon Sungkai berbuah sepanjang tahun.
Kulit luar tumbuhan sungkai berwarna kelabu atau sawo muda, beralur dangkal dan mengelupas kecil dan tipis.
Pohon sungkai menghasilkan kayu teras yang berwarna kuning muda atau krem.
Kayu sungkai memiliki ciri-ciri bertekstur kasar, kesat, tidak merata dengan arah serat lurus dan terkadang bergelombang.
Sama seperti jenis-jenis kayu dari pohon keras lainnya, kayu sungkai seringkali dimanfaatkan untuk rangka atap bangunan karena bersifat ringan dan kuat.
Selain itu, penggunaan kayu sungkai juga dipakai pada konstruksi tiang dan jembatan.
Alternatif pengganti kayu
Kayu dari pohon sungkai dijadikan alternatif pengganti kayu jati karena menghasilkan kayu yang baik, yakni kelas kuat II – III dan kelas awet II.
Prospek budidaya tanaman sungkai dapat dijadikan ladang bisnis yang cerah dan menguntungkan karena permintaan kayu yang cukup banyak.
Lokasi sebaran dan habitat
Pohon sungkai dapat ditemukan di daerah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan hampir seluruh wilayah Kalimantan.
Tumbuhan sungkai cocok tumbuh di daerah tropis bercurah hujan A hingga C, baik ditanah kering maupun sedikit basah pada ketinggian 0 mdpl hingga 600 MDPL.
Kandungan tanah yang kaya akan unsur hara adalah media yang tepat bagi pertumbuhan pohon sungkai.
Dianjurkan pohon sungkai tidak ditanam pada jenis tanah mergel.
Apa saja manfaat kayu Sungkai