Ini Penyebab Hashtag #BupatiKlatenMemalukan Trending Twitter Nomor 1
Hal tersebut bermula saat Sri Mulyani membagikan handsanitizer berstiker gambar dirinya.Yang menjadi masalah, sebagian dari handsanitizer tersebut me
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Ini Penyebab Hashtag #BupatiKlatenMemalukan Trending Twitter Nomor 1
TRIBUNJATENG.COM - Pagi ini Rabu (28/4/2020), media sosial Twitter heboh dengan hashtag #BupatiKlatenMemalukan.
Sebanyak 34 ribu lebih cuitan menjadikan nama Sri Mulyani trending nomor 1.
Hal tersebut bermula saat Sri Mulyani membagikan handsanitizer berstiker gambar dirinya.
Yang menjadi masalah, sebagian dari handsanitizer tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

• Tak Mau Anaknya Nikahi Elly Sugigi, Ibu Aditya Gumelar Jodohkan Putranya dengan Wanita Sukabumi
• Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report
• Inilah Daftar Penutupan Tahap III Dua Ruas Jalan di Kota Semarang, Ditutup 24 Jam Mulai Malam Ini
• Diledek Sebagai Calon Pacar Ariel NOAH, Konglomerat Dita Soedarjo Sebut Tak Mungkin
Lewat akun Twitter @YaniSunarno, Sri Mulyani mengatakan bahwa dirinya memang turut memberikan bantuan handsanitizer.
"Kpd seluruh netizen,
Saya sampaikan terimakasih atas saran, kritik dan masukannya
Berkaitan dgn bantuan handsanitizer kpd masyarakat,
Saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yg terjadi di teknis lapangan"
https://twitter.com/YaniSunarno/status/1254673563648323584?s=19
"Tidak ada maksud menumpangi atau mengambil keuntungan pribadi,
karena selain mendapat bantuan dr kemensos, saya jg membuat bantuan handsanitizer sendiri yg memang ada stiker dr saya," cuitnya.
Sri Mulyani mengakui ada kekeliruan di lapangan terkait penempelan stiker tersebut pada botol hand sanitizer.
Menurutnya, seharusnya tidak semua babtuan handsanitizer ditempeli stiker gambarnya.
Sri Mulyani mengatakan, bantuan hand sanitizer dari Kemensos yang diterima hanya sekitar 1.000 botol.
Sedang pengadaan hand sanitizer tersebut ada puluhan ribu botol.
"Di lapangan mungkin ditempelin semua.
Kejadiannya seperti itu," terang dia yang Tribunjateng kutip dari laman kompas.com.