Virus Corona Jateng
Masa Belajar Siswa di Karanganyar Diperpanjang, Disdikbud Gandeng Radio Lokal Jadi Media Belajar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar kembali memperpanjang masa belajar siswa sekolah di rumah hingga 29 Mei 2020.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar kembali memperpanjang masa belajar siswa sekolah di rumah hingga 29 Mei 2020.
Perpanjangan masa belajar di rumah tersebut dilakukan guna memutus serta mencegah potensi penyebaran virus corona atau covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Tarsa menyampaikan, siswa belajar di rumah diperpanjang hingga 29 Mei 2020.
• Trio Perampok Menangis Kena Hoaks Uang Rp 1 Miliar Plus Betisnya Dilubangi Polisi
• Bus Bertulis Intruksi Presiden Pulang Kampung Bukan Mudik Melenggang, Ini yang Terjadi di Semarang
• Inilah Pembelaan Siti Mutmainah Ibu Kos Pengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo
• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
Selama belajar di rumah, siswa dan guru diwajibkan mengikuti pembelajaran melalui siaran rumah belajar di saluran TVRI.
Selain itu Disdikbud juga bekerja sama dengan Radio Swiba Karanganyar sebagai media belajar.
"Jadwalnya diatur supaya tidak bentrok dengan tayangan TVRI.
Waktunya Senin sampai Sabtu mulai pukul 08.00 sampai 14.30.
Jadwalnya diserahkan kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dibantu pengawas," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (29/4/2020).
Dijelaskannya, kerja sama dengan Radio Swiba karena jaringannya dapat menjangkau daerah terjauh dari Karanganyar Kota seperti Jenawi dan Jatiyoso.
Dengan adanya siaran Radio Swiba dapat mengantisipasi beberapa siswa yang kesulitan mendapatkan pembelajaran melaui siaran TVRI.
"Guru dipilih yang terbaik (siaran Radio Swiba).
Waktunya per paket 30 menit.
Mata pelajarannya kan juga banyak," jelasnya.
Terpisah, Kepala SMPN 4 Jatiyoso, Nardi menambahkan, sampai saat ini belum mendapat laporan adanya permasalahan terkait pembelajaran para siswa selama belajar di rumah.
Hanya saja ada sedikit kendala terkait teknis laporan tugas para siswa.
"Terutama guru yang mengajar siswa dalam jumlah banyak.
Saat laporan tugas via aplikasi pesan singkat secara bersamaan kan agak berat," imbuhnya. (Ais).
Kendati demikian, kendala teknis tersebut masih bisa diatasi. (ais)
• Bea Cukai Tanjung Emas Kembali Berikan Fasilitas Pembebasan 110.000 Masker
• Perluas Daya Tampung Angkutan Barang, PT KAI Tertibkan 22 Bangunan di Jalan Dorang Semarang
• Biodata Reemar Martin, Artis Tik Tok dari Filipina yang Viral Dibenci Banyak Netizen +62
• Pemandu Karaoke Berstatus PDP Corona Meninggal di Banjarnegara, 2 Temannya Reaktif Rapid Test