OPINI
OPINI Berta Bekti Retnawati : Pandemi, Kemanusiaan dan Kelenturan Kohesi Sosial
Dunia sekarang ini sedang darurat, ada kepanikan karena pandemi global, rasanya perkataan Eminem tersebut menjadi tepat dan kita amini bersama.
Di Jawa Tengah juga ada kohesi sosial dari pemerintah dengan menyediakan nasi gratis bagi ojol yang tentunya mengalami dampak penurunan penghasilan yang diperolehnya. Contoh dalam skala lebih kecil dan diinisiasi oleh individu seperti yang dilakukan penjual jamu gendong di Jakarta dengan sukarela tanpa memikirkan keuntungan dengan menyediakan secara gratis bagi para pekerja harian yang secara rutin ditemuinya (penjual makanan keliling dan ojol).
Ada juga kontribusi kemanusiaan dari mahasiswa Magister Psikologi Unika Soegijapranata yang dengan sepenuh hati menemani dan membangkitkan semangat para pasien baik PDP maupun yang sudah positif dan dirawat di sebuah RS swasta di Semarang.
Inisiasi lain yang menunjukkan kuatnya kohesi sosial dalam mengurangi masyarakat terdampak Covid-19 banyak dilakukan juga oleh para pesohor negeri ini, dengan menggerakkan pengumpulan donasi untuk membantu peralatan bagi tenaga medis sebagai garda depan dan juga membantu berbagai usaha kecil untuk tetaphidup. Salah satunya seperti Gerakan Rantang Hati dengan memberi subsidi permodalan untuk menghidupkan warung-warung tradisional agar mau menyediakan kebutuhan dasar berupa makan gratis bagi para pekerja informal.
Arus pemudik yang sebagian sudah masuk di desa-desa menggerakkan banyak masyarakat desa untuk siaga bersama, ada yang menyediakan rumahnya sebagai tempat perantau singgah selama masa karantina. Ini sungguh menunjukkan betapa kohesifitas dalam masyarakat senantiasa hadir dalam kegetiran bersama di tengah situasi pandemi. Masih banyak lagi gerakan bersama yang dilakukan olehkelompok-kelompok masyarakat yang secara sukarela dan sepenuh hati berkeinginan mengurangi beban derita sesamanya.
Pandem imemang belumberakhir, kekuatiran akan dampak dari pandemi masih berlangsung, namun upaya bersama yang mewujud dalan lenturnya kohesi sosial minimal akan sedikit mengurangi kegetiran yang dirasakan oleh masyarakat yang sangat terdampak. Sinergitas kebangsaan yang terbentuk dalam kohesi sosial ini menjadi alas fundamental untuk berkontribusi secara konstruktif sesuai peran, porsi, serta kemampuanny amasing-masing. Kekuatan kohesi sosial akan membantu pemerintah dalam bekerja bersama melalui pandemi Covid-19 ini.
Kekuatan jalinan kemanusiaan dalam masyarakat secara horizontal ini memberikan penanda bahwa siapapun yang terdampak pandemi ini tidaklah merasa sendiri dan tidak terperhatikan. Masih banyak kelompok masyarakat dan individu yang melebur dan menyatukan rasa untuk berbagi kasih, perhatian, dan saling kebergantungan sebagai makhluk sosial menumbuhkan harapan bahwa Indonesia bisa bergerak bersama, menjaga kohesifitas yang senantiasa lentur dan bermartabat. (*)
• Hotline Semarang : Ada Tumpukan Sampah di Saluran Gajah Raya
• Puluhan TKI Ilegal Ditelantarkan di Pinggir Sungai Oleh Kapal dari Malaysia
• Puisi Tentang Keluarga, Yuk Kita Coba Buat untuk Anggota Keluargamu!
• Video Call 8 Orang di WhatsApp Sudah Bisa Mulai Hari Ini, Begini Caranya