Berita Regional
Istri Video Call dari Kamar Mandi, Suami yang Masih Halu Usai Pesta Sabu Kalap hingga Istri Tewas
Setelah di video call oleh istrinya, seorang pria di Sumatera Selatan melakukan hal nekat.
TRIBUNJATENG.COM, MUARAENIM - Setelah di video call oleh istrinya, seorang pria di Sumatera Selatan melakukan hal nekat.
Sang istri melakukan video call dari dalam kamar mandi.
Setelah itu wanita berinisial MA (34) tersebut meninggal dunia.
• Stres Tak Bisa Mudik, Pria Ini Lempar Istrinya dari Lantai 7 Apartemen saat Bertengkar
• Hasil Rapid Test 100 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Dinyatakan Positif Corona
• Tercatat 3 Warga Boyolali Dapat Transferan Misterius ke Rekening Rp 600 Ribu BST COVID 19 TAHAP 1
• Titik Terang Mulai Kelihatan, Kata Menhan Prabowo Subianto Soal Wabah Corona
Peristiwa ini terjadi di Jalan Sadili Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenaim, Sumatera Selatan.
Suami MA yakni Reno Wahyudi (34) harus berurusan dengan aparat kepolisian.
Sebab, MA diduga tewas ditangan suaminya setelah video caal dengan sang suami dari dalam kamar mandi.
Kapolres Muaraenim, AKBP Donni Eka Saputra melalui Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim menjelaskan saat ini pihaknya telah mengamankan suami korban
Menurut polisi, ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian wanita tersebut.
"Awalnya pelaku mengaku bahwa korban tewas karena bunuh diri.
Namun saat kita periksa dan lakukan olah TKP banyak kejanggalan yang kita temukan baik dari keterangan suaminya dengan hasil olah TKP," ujarnya dilansir dari Sripoku.
AKP Azizir Alim mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, suami korban pun mengakui telah membunuh istrinya.
"Menurut keterangan pelaku, pelaku telah melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan cara pelaku memukul korban dengan tangan kosong dan membenamkan wajah korban ke dalam wastafel yang berisi air dan menarik leher korban menggunakan tali dengan kabel antena TV hingga korban tewas," tegasnya.
Kapolres Muaraenim, AKBP Donni Eka Saputra melalui Kasatreskrim, AKP Dwi Satya Arian, Selasa (28/4/2020) memaparkan, peristiwa itu terjadi setelah teman-teman pelaku meninggalkan rumah korban.
Sebelum kejadian, pelaku yakni Reno menundang teman-temannya untuk kumpul-kumpul di rumahnya.
"Menurut keterangan pelaku mereka menggunakan narkoba jenis sabu.