Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Jam Malam Dicabut Kecuali Mekah

Arab Saudi memutuskan untuk melonggarkan lockdown setelah dua bulan sejak virus corona pertama kali dikonfirmasi di Arab Saudi.

Editor: m nur huda
ABDEL GHANI BASHIR/AFP
Masjidil Haram Mekkah disterilisasi dari Virus Corona. Pemerintah Arab Saudi melakukan pelarangan kegiatan ibadah umroh. 

Mengutip Reuters, 6 Maret 2020, menurut laporan dari stasiun TV negara Al-Ekhbariya, pemerintah Arab Saudi membuka kembali dua tempat suci bagi umat Islam, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, setelah ditutup untuk disterilkan.

Namun, terus bertambahnya kasus baru membuat pemerintah memberlakukan kebijakan yang lebih ketat.

Pada Selasa (17/3/2020), Pemerintah Arab Saudi menghentikan pelaksanaan shalat di masjid-masjid lain kecuali Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Saat itu, otoritas telah memberlakukan pembatasan untuk beribadah di dalam masjid di Mekah.

Kemudian, mengutip Al Jazeera, 20 Maret 2020, penghentian pelaksanaan shalat lima waktu dan shalat Jumat juga diberlakukan di dalam dan luar dinding kedua masjid tersebut.

Pemberlakuan jam malam

Untuk menahan penyebaran virus corona, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan jam malam nasional.

Jam malam tersebut dimulai pada pukul 19.00 hingga 06.00 waktu setempat sejak 23 Maret 2020.

Melansir Arab News, 23 Maret 2020, aturan ini mengharuskan semua orang untuk tinggal di rumahnya selama jam malam demi keselamatan.

Dalam perkembangannya, jam malam 24 jam diberlakukan di Ibu Kota Riyadh dan sejumlah kota lainnya hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Adapun kota-kota itu adalah Tabuk, Dammam, Dhahran, Al-Hofuf, Jeddah, Taif, Al-Qatif, Al-Khobar.

Para penduduk hanya diperbolehkan meninggalkan rumah untuk kebutuhan penting di lingkungan mereka antara pukul 6 pagi hingga 3 sore.

Kebijakan ini juga diberlakukan di Mekah dan Madinah Jam malam ini kemudian terus diperpanjang dengan peningkatan kasus yang terus masih terjadi.

Anggota kerajaan terinfeksi

Hingga 7 April 2020, kasus masih terus bertambah dan telah menunjukkan angka 2.795 kasus dengan 41 kematian.

Mengutip New York Times, 8 April 2020, setelah lebih dari 6 minggu sejak kasus pertama dikonfirmasi, virus corona dikonfirmasi menginfeksi sebagian anggota kerajaaan Arab Saudi.

Sebanyak 150 anggota kerajaan diyakini telah terpapar virus.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved