Antisipasi Kebutuhan Transaksi Selama Ramadan & Idul Fitri, BI Purwokerto Siapkan Uang Tunai 3,3 T
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Mengantisipasi kebutuhan transaksi selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto menyiapkan kebutuhan uang tunai (outflow) sebesar Rp 3,3 triliun.
"Jumlah tersebut meningkat sebesar 6,45 persen dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Samsun Hadi kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam rilis, Senin (4/5/2020).
Kebutuhan tersebut adalah upaya mengantisipasi kebutuhan selama bulan Ramadan, Idul fitri, serta kebijakan stimulus penanganan dampak Covid-19.
• Nanya ke Mbah Minto Mau THR Apa, Ganjar Pranowo Dibuat Bingung: Kok Semuanya Mau
• Promo Superindo 4-7 Mei 2020, Promo Hari Kerja Ada Diskon hingga 40 Persen, Ini Daftarnya
• Menjelang Azan Maghrib SU Gerebek Istrinya yang Selingkuh, Minta Mereka Menikah Saja
• Promo Alfamart dan Indomaret Terbaru Diskon Minyak Goreng hingga Paket Ramadan Sembako
Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai.
Misalnya saja melalui digital banking, mobile banking, uang elektronik, dan QR Code sesuai standar QRIS (QR Code Indonesian Standard).
Masyarakat umum yang biasanya melakukan penukaran uang secara langsung seperti di pasar, maka tahun ini pelayanan penukaran uang kepada masyarakat hanya akan disediakan melalui loket di bank.
Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing.
"Penukaran uang untuk masyarakat umum akan dilayani oleh 57 Kantor Cabang (KC) bank di wilayah kerja KPw BI Purwokerto," imbuhnya.
Terdiri atas 38 KC bank di Kabupaten Banyumas, 7 KC bank di Kabupaten
Cilacap, 6 KC bank di Kabupaten Purbalingga dan 6 KC bank Kabupaten Banjarnegara.
Demi menjaga kelayakan uang tunai dan kelancaran layanan penukaran tersebut, KPw BI Purwokerto menyusun beberapa strategi
Pertama, penyediaan uang yang layak edar dan higienis untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan melakukan karantina uang Rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan.
Kemudian, menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana dan prasarana, serta
memerhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang.
Kedua, adalah melakukan koordinasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Koordinator dalam hal ini KPw BI Jawa Tengah agar memiliki kecukupan persediaan
uang secara nominal dan per pecahan di tengah terbatasnya moda transportasi.
KPw BI Purwokerto juga melakukan langkah-langkah koordinasi dengan perbankan dan PJPUR untuk menjaga ketersediaan uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan kualitas baik melalui perencanaan pengisian uang yang akurat.
Kemudian tetap menyediakan layanan penukaran uang kepada masyarakat di loket perbankan sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang.