Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Bayi 1 Bulan Diduga Covid-19 Ditelantarkan RS 3 Jam: Perawat Kaget Lihat Anak Saya Sudah Membeku

"Itupun pulang sendiri karena sudah tidak sanggup lagi menunggu lama lantaran tidak ada kepastian," kata Rydha

Editor: muslimah
Tribunnews.com
Ilustrasi 

"Padahal, sebelum berangkat ke Padang sudah dapat informasi kalau ruangannya tidak penuh."

"Informasinya, bangsal anak dalam keadaan sepi," jelas Rydha.

Setelah berdebat dengan petugas RSUP M Djamil Padang, Isyana akhirnya diizinkan masuk Instalasi Gawat Darurat.

"Satu jam lebih anak saya di ambulans. "

"Bahkan oksigennya sampai habis di mobil (ambulans)."

"Setelah berdebat dengan petugas akhirnya mereka terima," kata Rydha.

Setelah diizinkan masuk ke Instalasi Gawat Darurat, bayi mungil itu ditangani sesuai prosedur pasien Covid-19.

Rydha mengatakan, beberapa tenaga medis RSUP M Djamil sempat berdebat dengan keputusan itu.

Salah seorang petugas medis RSUP M Djamil keberatan pasien anak dibawa ke ruangan Covid-19.

Tapi upaya penanganan terlambat.

Sekitar tiga jam Rydha dan suami menunggu tenaga medis menangani bayinya.

"Dari pukul 14.00 WIB kami sampai, hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa."

"Sampai akhirnya anak saya meninggal dunia," jelas Rydha.

Rydha mengaku kecewa dengan perlakuan itu.

"Mereka lebih mementingkan tes Covid-19 kepada semua pasien yang datang ke IGD dibanding lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur satu bulan yang dalam kondisi sangat kritis," jelas Rydha.  

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved