Wabah Virus Corona
BERITA LENGKAP: Pemkot Tutup Tiga Ruas Jalan Ini 24 Jam, Hari Ini Akses Masuk Undip Akan Ditutup
Pemkot Semarang melalui Dishub bersama Satlantas Polrestabes Semarang menutup tiga ruas jalan selama 24 jam dalam rangka pencegahan penyebaran virus
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pemkot Semarang melalui Dishub bersama Satlantas Polrestabes Semarang menutup tiga ruas jalan selama 24 jam dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
Penutupan dimulai Senin (4/5) hari ini sebagai tahap empat, lanjutan terhadap kebijakan penutupan ruas jalan sebelumnya.
Ada 10 ruas jalan yang lebih dulu ditutup oleh Pemkot Semarang.
Kini pada tahap keempat Satlantas bakal menutup tiga ruas jalan selama 24 jam.
Tiga ruas jalan tersebut yakni
1. Jalan Dr Wahidin mulai dari Simpang Sisimangaraja hingga Simpang Kaliwiru.
2. Jalan Ngesrep Timur V atau pintu masuk Gapura Patung Pangeran Diponegoro Undip.
3. Jalan Sukun Raya sampai Simpang Jalan Bina Remaja.
• Amerikia Serikat Izinkan Remdesivir untuk Obati Covid-19
• 4 Kecamatan Ini Berpotensi Alami Hujan saat Malam, Ini Prakiraan Cuaca Kota Semarang Menurut BMKG
• Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Mengalami Penurunan Rp 14.000, Berikut Daftar Lengkapnya
• HEBOH! Ibu Melahirkan di Depan Ruko Pinggir Jalan saat PSBB, Ini Yang Dilakukan Polisi Jaga
"Penutupan jalan itu bagian dari rangkaian pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) Kota Semarang yang harus kami dukung dan efektifkan hingga 24 Mei 2020," terang Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, Minggu (3/5).
Ardi melanjutkan, penutupan ruas jalan tahap empat memang menyasar kota Semarang sisi selatan lantaran aktifitas warga di wilayah tersebut masih terhitung ramai.
"Bapak Kapolrestabes juga melihat sendiri kondisi di wilayah tersebut sehingga kami memutuskan untuk melakukan penutupan tahap empat di tempat tersebut," paparnya.
Dikatakan Ardi, penutupan jalan sudah dilakukan di berbagai wilayah di Kota Semarang terutama pusat kota, timur dan selatan.
Tidak menutup kemungkinan penutupan jalan akan menyasar di Kota Semarang sisi barat yang sejauh ini memang belum tersentuh kebijakan tersebut.
"Nanti ke semua wilayah, satu persatu dulu. Sembari melihat kebijakan ini sejauh mana efektifitasnya di jalan yang sudah diterapkan," katanya.
Terkait efektitas kebijakan penutupan jalan dalam mencegah penyebaran virus Corona, Ardi menilai kebijakan ini sangat efektif.
Dia mencontohkan di kawasan Simpang Lima, di kawasan tersebut selama arus dimatikan dapat mencegah aktifitas masyarakat yang tentunya dapat menghindari penyebaran virus Corona yang lebih masif.
Kendati demikian, Ardi mengaku, keputusan penutupan jalan merupakan keputusan yang dilematis bagi pemerintah dan pihaknya.
Artinya penutupan jalan dapat menyulitkan masyarakat. Di sisi lain, pemerintah dan kepolisian harus menimalisir penyebaran virus Corona. "Ini dua pilihan tidak enak bagi semua pihak, namun tetap harus dilakukan," tegas Ardi.
Dia menungkapkan, sebenarnya penutupan jalan ini tidak perlu dilakukan jika masyarakat patuh.
Namun kenyataannya berdasarkan pantuan masih banyak warga yang tetap beraktifitas di luar rumah dengan kegiatan tidak perlu seperti nongkrong atau berkumpul. Bahkan seringkali dijumpai mereka tidak memakai masker.
Apalagi di suasana Ramadan ini yang mana sore hari digunakan warga untuk kegiatan ngabuburit.
"Warga tidak perlu takut berlebihan, namun tetap harus menyadari situasi seperti ini. Bersikap biasa saja tetapi harus mengantisipasi penyebaran virus Corona," pesan Kasatlantas. (iwn)
• Ingat Mbah Minto, Nenek Klaten yang Viral Gara-gara Video THR dan Mudik? Dapat THR dari Ganjar
• Tagar GoodbyeSandiagaUno Trending Twitter, Ini Alasan Sandiaga Uno
• Anda Cari Sekolah Tahun Ini? Disdik segera Sosialisasikan Penerimaan Siswa Baru, Inilah Caranya
• VIRAL! Rumah Mewah Terima Bantuan PKH di Brebes, Pemilik Rumah: Bangun Rumah Pakai Iuran Keluarga