Virus Corona Jateng
Ganjar Minta Pengelola Laboratorium PCR Genjot Pemeriksaan Swab Virus Corona
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta laboratorium pemeriksaan swab PCR corona Covid-19 menggenjot kapasitas produksi.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta laboratorium pemeriksaan swab PCR corona Covid-19 menggenjot kapasitas produksi.
Hal ini dikarenakan jumlah peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah cukup tinggi.
Sampai saat ini, sudah ada 802 kasus positif, 30.103 orang dalam pemantauan (ODP) dan 961 pasien dalam pengawasan (PDP).
• Menjelang Azan Maghrib SU Gerebek Istrinya yang Selingkuh, Minta Mereka Menikah Saja
• Nanya ke Mbah Minto Mau THR Apa, Ganjar Pranowo Dibuat Bingung: Kok Semuanya Mau
• VIRAL! Rumah Mewah Terima Bantuan PKH di Brebes, Pemilik Rumah: Bangun Rumah Pakai Iuran Keluarga
• Sejumlah Mayat Keluar Makam, Hanyut ke Sungai Saat Longsor: Jasadnya Lewat Gitu Aja di Sebelah Saya
"Kami mencoba mengecek seluruh kekuatan laboratorium untuk melakukan tes PCR.
Saya minta, dengan grafik peningkatan cukup tinggi di Jateng, maka kecepatan tes laboratorium ini sangat penting," kata dia, dalam siaran, Senin (4/5/2020).
Saat ini, spesimen swab warga Jateng diperiksa di beberapa laboratorium di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Yakni Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUP Kariadi, RSUD Moewardi, RSND Undip, RSUD Wongsonegoro, dan RS UNS Solo.
Dari laporan para pengelola laboratorium, kata Ganjar, diketahui bahwa mereka membutuhkan peralatan otomatis.
Selain itu, di beberapa laboratorium juga membutuhkan penambahan sumber daya manusia.
"Makanya kami inventarisasi semuanya.
Untuk modernisasi alat, segera kami belikan.
Untuk penambahan SDM, itu hanya beberapa titik saja," terangnya.
Saat ini, kapasitas tes swab corona via PCR untuk warga Jateng hanya sekitar 600 spesimen perhari.
Dirinya meminta agar jumlah itu ditingkatkan, minimal menjadi 1000 spesimen perhari.
"Intinya mereka semua siap untuk meningkatkan kapasitas.