PPDB Jateng 2020 Dilaksanakan Pertengahan Bulan Juni Secara Online, Pakai Nilai Raport Siswa

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dihapusnya Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran 2019/2020 membuat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK di Jawa tengah tidak lagi menggunakan nilai UN.

Nantinya sebagai pengganti nilai UN akan digunakan nilai raport sebagai data calon peserta didik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Jumeri mengatakan bahwa pendaftaran PPDB tersebut dilaksanakan secara daring.

• Viral Aksi Pelukan Lawan Jenis dan Coret Seragam Usai Kelulusan SMA saat Corona, Pelajar Minta Maaf

• VIRAL! Rumah Mewah Terima Bantuan PKH di Brebes, Pemilik Rumah: Bangun Rumah Pakai Iuran Keluarga

• Nanya ke Mbah Minto Mau THR Apa, Ganjar Pranowo Dibuat Bingung: Kok Semuanya Mau

• Sejumlah Mayat Keluar Makam, Hanyut ke Sungai Saat Longsor: Jasadnya Lewat Gitu Aja di Sebelah Saya

Nantinya pendaftaran itu akan dilakukan pada pertengahan Juni sampai akhir Juni 2020.

Pihaknya saat ini tengah mengajukan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait PPDB 2020.

"Saat ini Pergubnya sedang diajukan kepada Pak Gubernur."

"Nanti ketika sudah siap akan kami umumkan Juknis (Petunjuk teknis) dan jadwal pendaftaran PPDB 2020," katanya Kepada tribunjateng.com, Senin (4/5/2020).

Menurutnya penggunaan nilai raport ini juga disamakan bagi para pendaftar yang lulusannya sebelum tahun ajaran 2019/2020.

Sehingga para calon peserta didik yang lulus sebelum tahun ajaran 2019/2020 akan seragam menggunakan nilai raport seperti dengan lulusan tahun 2019/2020.

Jumeri mengatakan dalam pendaftaran PPDB 2020 ini juga akan dibuka beberapa jalur pendaftaran.

Di antaranya yakni jalur zonasi dengan kuota minimal 50 persen dari daya tampung, prestasi sebanyak 30 persen, afirmasi 15 persen dan jalur perpindahan orangtua sebanyak 5 persen.

"Nantinya bagi para pendaftar jalur prestasi selain nilai raport, juga melampirkan pretasi berjenjang selama dia menempuh pendidikan," katanya

Selanjutnya apabila semua proses PPDB sudah selesai maka tahun ajaran baru dapat dilakukan.

Menurutnya pihaknya menjadwalkan tahun ajaran baru akan dimulai tanggal 13 Juli 2020.

Pihaknya pun berharap agar wabah Covid-19 segera berakhir sehingga proses tahun ajaran baru 2020/2021 berjalan dengan normal.

"Sementara tidak ada perubahan jadwal tahun ajaran baru."

"Yakni tetap pada tanggal 13 Juli 2020 dengan mempesiapkan kemungkinan yang ada," pungkasnya.

(dap)

• 1 Pelaku Prank Sembako Isi Sampah ke Waria Ditangkap Polisi, Youtuber Ferdian Paleka Masih Buron

• UPDATE Virus Corona Jateng Senin 4 Mei 2020, Tembus 800 Lebih Kasus

• 113 Pasien Positif Corona di Semarang Sembuh, Wali Kota Hendi Mulai Libatkan Brimob Jaga ODP dan OTG

• Asosiasi Guru PAI Jateng Terapkan Belajar Melalui On Air di Radio