Virus Corona Jateng
Update Virus Corona Kab Semarang: 1 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia, Pulang dari Tangerang
Pasien asal Kaliwungu Kabupaten Semarang itu pun langsung dimakamkan di tempat pemakaman yang berada di desanya
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pasien positif corona di Kabupaten Semarang meninggal dunia, Minggu (3/5/2020).
Pasien asal Kaliwungu Kabupaten Semarang itu pun langsung dimakamkan di tempat pemakaman yang berada di desanya.
"Untuk update per hari ini, ada satu pasien corona asal Kaliwungu meninggal dunia.
Meninggal pada Minggu pukul 14.30, dan dimakamkan pukul 19.30 di desa setempat," jelas Alexander Gunawan, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Senin (4/5/2020) siang.
• Promo Superindo 4-7 Mei 2020, Promo Hari Kerja Ada Diskon hingga 40 Persen, Ini Daftarnya
• Promo Alfamart dan Indomaret Terbaru Diskon Minyak Goreng hingga Paket Ramadan Sembako
• Menjelang Azan Maghrib SU Gerebek Istrinya yang Selingkuh, Minta Mereka Menikah Saja
• Demi Sembako, Dani Berlari Menghampiri Ferdian, Ternyata Cuma Berisi Sampah dan Batu: Sedih Banget
Menurutnya, yang bersangkutan sebelumnya sudah 12 hari dirawat di RSUD Boyolali.
Secara garis besar, Alex menjelaskan yang bersangkutan sebelum terjangkit virus corona, melakukan perjalanan ke Tangerang, Banten.
"Mengunjungi rumah saudaranya.
Kemudian setelah pulang, mengalami beberapa gejala yang mengindikasikan ke arah corona hingga dirawat di RSUD Boyolali," jelas dia.
Untuk tracing, menurutnya sudah dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Semarang.
Alex menjelaskan saat ini pihaknya menunggu hasil tracing yang telah dilakukan.
Hal tersebut, menurut Alex menambah kasus corona di Kabupaten Semarang.
Hingga saat ini ia menjelaskan ada 3 kasus pasien corona meninggal dunia.
Sementara ada 11 pasien corona sembuh, dan 2 pasien saat ini dirawat.
"Ada dua pasien corona asal Kabupaten Semarang yang masing-masing dirawat di RS Dr. Oen Solo dan RS Elisabeth Kota Semarang," jelasnya.
Sementara, data PDP di Kabupaten Semarang ada 9 orang, dan jumlah ODP di Kabupaten Semarang ada 41 orang.
Alex juga menjelaskan Pemkab Semarang memaksimalkan Balai Diklat BKKBN Jateng di Ambarawa sebagai rumah singgah pasien positif corona dan pemudik yang tetap nekat pulang ke Kabupaten Semarang.
"Gedung diklat BKKBN Ambarawa kami maksimalkan untuk menjadi tempat karantina," ungkap Alex.
Gedung diklat itu menurutnya terdiri dari dua lantai, berkapasitas 28 kamar.
Teknisnya, lantai atas digunakan untuk pasien positif corona yang dinyatakan sembuh namun masih menjalani isolasi. Sementara lantai dasar digunakan pemudik dan berstatus ODP.
"Rumah singgah langsung di bawah pengawasan Pemkab Semarang, dalam hal ini gugus tugas menunjuk bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang sebagai koordinator induk," ungkap Alex. (Ahm)
• Demi Sembako, Dani Berlari Menghampiri Ferdian, Ternyata Cuma Berisi Sampah dan Batu: Sedih Banget
• Menjelang Azan Maghrib SU Gerebek Istrinya yang Selingkuh, Minta Mereka Menikah Saja
• Promo Superindo 4-7 Mei 2020, Promo Hari Kerja Ada Diskon hingga 40 Persen, Ini Daftarnya