Didi Kempot Meninggal
Masa Sulit Didi Kempot, Ngekos Hingga Makan Nasi Kucing di Angkringan
Kesederhanaan penyanyi kondang campursari Didi Kempot sudah ada sejak dirinya berjuang dari bawah.
Mashuri mengatakan, saat almarhum Mamiek sedang naik daun Didi Kempot masih berjuang di Suriname.
"Beliau orang yang gigih dan punya keyakinan tinggi bahwa beliau kelak akan mencapai kesuksesan dengan namanya sendiri," jelas dia.
Bahkan, sebelum terkenal Didi Kempot sering manggung di banyak tempat untuk menghibur.
Perjalanan Karir
Perjalanan bermusik The Godfather of Brokenheart, Didi Kempot penuh perjuangan dan berliku.
Penyanyi campursari Didi Kempot memilih memulai karier bermusiknya dari nol.
Meski terlahir di keluarga berdarah seniman, adik pelawak Mamiek Prakoso itu memilih berjuang membangun kariernya dari bawah.
Ia bahkan telah menaruh seluruh jiwanya untuk bermusik hingga akhir hayatnya.
Didik Kempot lahir sebagai seorang seniman dan mati sebagai seorang seniman.
Mendiang menghebuskan napas terakhirnya pada usia 53 tahun akibat henti jantung pada Selasa (5/5/2020).
Seniman, Dyna Putri menceritakan Didi Kempot memulai karier bermusiknya pada 1984.
Saat itu, Didi Kempot hanya seorang musisi jalanan yang menghabiskan waktunya di jalanan kota Solo.
Hanya bermodal ukulele dan kendang, ia menyusuri jalanan Kota Solo.
Itu dilakukannya selama dua tahun, yakni dari 1984 sampai 1986 sebelum akhirnya ia bertolak ke Yogyakarta.
Kawasan Malioboro, Yogyakarta dipilihnya sebagai 'panggung jalanan' setelah Kota Bengawan.