Virus Corona Jateng
Pemudik yang Dikarantina di GOR Satria Makin Banyak, Gugus Tugas Covid-19 Banyumas Buka Dapur Umum
Karena semakin bertambahnya pemudik yang dikarantina itulah, Gugus Tugas Covid-19 Banyumas memilih mengoperasionalkan dapur umum
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemudik yang di karantina massal di Gor Satria, Purwokerto Jumlahnya semakin bertambah.
Karena semakin bertambahnya pemudik yang dikarantina itulah, Gugus Tugas Covid-19 Banyumas memilih mengoperasionalkan dapur umum.
Dapur umum tersebut melibatkan personel dari TNI Kodim 0701 Banyumas dan Polresta Banyumas serta relawan.
"Dapur umum mulai dibuka Selasa, selain penghematan anggaran juga sebagai upaya menjaga menu makanan agar sesuai dengan standart gizi yang direkomendasi dari Dinas Kesehatan," ujar Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono kepada TribunBanyumas.com, sebagaimana dalam rilis Rabu (6/5/2020).
• KABAR BAIK, 3 Pasien Positif Virus Corona Dirawat di Rumdin Wali Kota Semarang Dinyatakan Sembuh
• Dokumen Bocor, Korban Kematian Harian Akibat Corona di AS Diprediksi Capai 3.000 pada Juni
• Karyanya Melegenda, Ini Foto-foto Rumah Megah Didi Kempot di Solo, Dekat dengan Pak Jokowi
• Hanya dalam 2 Bulan, Kemiskinan di Indonesia Melonjak Drastis, Kembali Seperti 2011, ini Datanya
Sebelum mendirikan dapur umum, gugus tugas covid-19 Banyumas biasanya membeli dari rumah makan.
Tetapi karena jumlahnya semakin banyak orang yang dikarantina maka mendirikan dapur umum yang letaknya berada di depan lapangan bela diri.
Wakil bupati menambahkan jika menu makanan yang dibuat juga bagus dan bervariasi.
"Hari pertama menu dengan sayuran kacang panjang dan tempe, dengan lauk peda atau telur puyuh dan juga telur dadar.
Selain itu juga ada buah jeruk dan teh manis," katanya.
Sementara itu, Pasiter Kodim 0701 Banyumas Kapt Infanteri Putut Widodo selaku pelaksana dapur umum mengatakan untuk hari pertama, pihaknya ditugasi oleh BPBD Kabupaten Banyumas, untuk membuat nasi dus sebanyak 250 paket.
Nasi tersebut diperuntukan untuk orang dalam pantauan (ODP) yang dikarantina, juga untuk relawan dan petugas jaga dan lain sebagainya.
Menurutnya dapur umum ini mampu memasak 1.000 paket nasi.
"Kami memasak dua kali, siang untuk berbuka dan malam hari untuk makan saur.
Kami hanya bertugas untuk memasak karena untuk pasokan bahan makanan langsung dipasok dari BPBD," pungkasnya. (TribunBanyumas/jti)