Berita Viral
Viral Munculnya Fenomena Dukhan Tanda Kiamat Jumat 8 Mei 2020, Ini Komentar MUI
Kabar viral tentang fenomena Dukhan pada hari Jumat 15 Ramadhan 1441 H atau 8 Mei 2020 mendatang,
TRIBUNJATENG.COM - Fenomena Dukhan sebagai penanda kiamat viral di medsos.
Kabar viral tentang fenomena Dukhan pada hari Jumat 15 Ramadhan 1441 H atau 8 Mei 2020 mendatang, ditanggapi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dukhan yang dalam bahasa Arab adalah kabut atau asap tebal kembali menjadi perbincangan viral di grup-grup WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) dalam beberapa hari terakhir.
• Foto Terbaru Adele Bikin Penggemar Tak Percaya Itu Dia: Yang Benar Saja!
• Syakir Daulay Aisyah Istri Rasulullah Dilaporkan ke Polisi, Berawal dari Jual Beli Akun Youtube
• 4 Musisi Terbaik Indonesia Tutup Usia dalam Sebulan: Glenn Fredly hingga Didi Kempot
• Reaksi Baim Wong Setelah Lihat Video Prank YouTuber Ferdian Paleka Beri Kardus Isi Sampah ke Waria
Saat bersamaan pada Jumat 15 Ramadhan 1441 H atau 8 Mei 2020 mendatang ada asteroid (benda ruang angksa) yang akan melintasi bumi.
Sehingga, Dukhan yang diyakini sebagai tanda kiamat dikabarkan benar-benar akan terjadi pada hari Jumat 8 Mei 2020.
Lalu bagaimana kebenarannya?
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan fenomena Dukhan (bahasa Arab: kabut/asap tebal) sebagai petanda hari kiamat yang disebut-sebut pada 15 Ramadhan 1441 H, Jumat (8/5/2020), sejatinya tidak dapat dibenarkan karena waktu pasti kiamat hanya Allah SWT yang tahu.
"Menurut saya, yang tahu kapan kiamat itu akan tiba hanya Tuhan saja yang tahu.
Nabi Muhammad SAW pun yang dicintai dan disayangi oleh Allah SWT tidak dikasih tahu oleh-Nya," kata Buya Anwar saat dihubungi kantor berita resmi Antara, dari Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Secara substansial, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengajak umat Islam dan masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri dengan amalan baik.
Sehingga kapan pun kiamat itu terjadi akan siap karena tidak ada petunjuk tanggal pasti hari akhir.
Umat Islam, kata dia, selalu mengimani kiamat memiliki dua jenis yaitu kiamat kecil dan kiamat besar.
Kiamat besar adalah hari akhir sesungguhnya, sementara kiamat kecil itu sebagaimana kematian dari masing-masing individu manusia.
"Oleh karena itu, yang penting bagi kita lakukan adalah bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kiamat kecil yaitu kematian dari diri kita masing-masing," katanya.