Berita Banjarnegara
Pemuda Bertato di Banjarnegara Ini Tobat Setelah Kerisnya Diinjak-injak Pak Kiai
Seorang pria di Banjarnegara yang rela bertapa untuk mencari kamukten dan ketenangan akhirnya insyaf
Penulis: khoirul muzaki | Editor: abduh imanulhaq
Seorang pria di Banjarnegara yang rela bertapa untuk mencari kamukten dan ketenangan akhirnya insyaf
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA- La haula wala quwwata illa billah, kalimat itu meneguhkan kepasrahan seorang muslim bahwa tiada daya atau kekuatan kecuali atas pertolongan Allah.
Namun, masih ada yang mempercayai sumber kekuatan lain yang menyesatkan.
Bahkan benda mati semisal batu dan keris acap dipercaya bisa menjaga atau memberi pertolongan.
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
• Viral Polisi Malam-malam di Pos Pantauan Diganggu Suara Wanita Menangis
• Astra Amadea Pemeran Susi Susanti di Preman Pensiun 4, Aslinya Cantik Banget Lho, Yuk Intip!
• BMKG Keluarkan Peringatan Tingkat Bahaya Ultraviolet Sinar Matahari UV 7 Mei, Panduan Waktu Berjemur
Tony (33), warga Banjarnegara, sempat terjerumus dalam keyakinan demikian.
Semula dia yang berprofesi sebagai musisi itu hanya ingin mencari ketenangan hidup.
Ekonomi yang anjlok bahkan sampai bangkrut membuatnya frustrasi.
Di tengah keputusasaan itu, ia diajak temannya bertapa di sebuah goa di pantai selatan.
Tanpa pikir panjang, dia mengiyakan ajakan itu.
Barangkali, pikirnya, di sana bisa menemukan kedamaian.
Tidak hanya ketenangan yang ingin dia cari saat itu, Toni juga masih berharap duniawi dari amalannya.
"Saya bertapa dari malam sampai subuh.
Niat saya mencari kesunyian, ternyata di situ banyak yang mencari pesugihan," paparnya.
Tak hanya sekali dia melakukannya melainkan berkali-kali dengan tujuan yang sama.
Suatu ketika dia ditawari keris oleh temannya.