Wabah Virus Corona
Viral Emak-emak Belanja di Pasar Semarang Ngotot Tolak Perintah Pakai Masker: Anda Memaksa Halus
Video emak-emak ngotot menolak perintah memakai masker saat belanja di pasar viral di media sosial.
Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Video emak-emak ngotot menolak perintah memakai masker saat belanja di pasar viral di media sosial.
Rekaman berdurasi 2 menit 50 detik dari ponsel tersebut beredar di grup komunitas Facebook dan grup Whatsapp.
Berdasarkan keterangan pengunggah, peristiwa ini terjadi di Pasar BK Simongan, Kota Semarang.
• Seisi Sidang Pembunuhan Hakim Jamaluddin Tertawa Dengar Saran Sopir ke Zuraida Hanum, Ada Fakta Baru
• Viral Munculnya Fenomena Dukhan Tanda Kiamat Jumat 8 Mei 2020, Ini Komentar MUI
• Ingin Keluar Jakarta dengan Kendaraan Pribadi? Ini Syarat-syaratnya
• Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret
"Untung pak camate sabar,,,,
Wong salah kok ngeyel,,, malah nantang2 lg,,,,,
Kurang ap pak camat,,, sdh d ksh maskere,,,, msh d pakaikn,,,, tp msh aj ngeyel,,,,,
#ngalawan wong ngene ki repot
#kejadian d pasar BK Simongan"
Dari video tersebut, terlihat Camat Semarang Barat Heroe Soekendar bersama Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) tengah membagikan masker di Pasar BK Simongan.
Ada seorang emak-emak yang tidak mengenakan masker ketika berbelanja.
Wanita ini pun dihampiri Pak Camat untuk diberi masker dan mendapat sosialisasi tentang protokol kesehatan.
Namun ibu tersebut malah ngeyel menolak dengan dalih buru-buru.
"Ini buru-buru saya, suami selak (keburu) kerja. Rumah kami Manyaran itu lho," ucap ibu tersebut.
"Ini untuk kesehatan karena virus menular dari mulut, air liur. nak jenengen nggak nganggo masker nanti menular, ngko jenengan ono penyakit (kalau Anda tidak pakai masker nanti menular, nanti Anda terkena penyakit)," jelas Heroe.
Emak-emak itu pun berdalih tidak memakai masker karena tidak punya uang untuk membelinya.
Pak Camat pun segera memberikan masker berwarna biru kepada perempuan itu.
"Kalau jenengan sakit itu lebih mahal," bujuk Heroe.
"Gini-gini kami cuma menerangkan ya, kami tuh kalo dikasih mau, oke, tapi kalo kami disuruh beli nggak punya uang," dalih perempuan itu.
Ternyata setelah mendapatkan masker, perempuan itu langsung pergi tanpa memakainya.
Camat dan petugas lain langsung mengejar perempuan itu agar maskernya dipakai.
"Dipakai Bu maskernya, demi kesehatan bersama,"ucap perekam video.
"Aku sudah sehat sendiri kok, sudah diberi sehat Allah SWT. Ini berarti dalam arti kata Anda memaksa secara halus," ucap perempuan itu langsung pergi.
Bahkan saat Camat Heroe mengatakan nanti akan dibawa ke kantor polisi jika masih tidak mengenakan masker, perempuan ini berbalik menantang.
"Yok, ke Polda aja lho sekarang," ucapnya.
Kemudian ia pergi meninggalkan rombongan tersebut.
Tanpa takut, emak-emak ini mengungkapkan nama dan alamat tempat tinggalnya.
Unggahan ini pun mendapat reaksi beragam dari netizen.
Banyak yang memuji sikap camat karena tidak terbawa emosi menghadapi perempuan tersebut.
Seperti yang dituliskan pemilik akun Cueng Ceng, "sabar pak camat."
Hastuti Esty Dejavu: Kalau orang belum paham atau belum pinter bisa diajarin diksh edukasi agar paham . . Tapi kalo seperti itu.... Astagfirullahaladziem
Mamah Juju: Bpk RT 4 bpk RW 9 Rorojonggraang haallauuu itu warganya coba d ajak bersosialisai .ketua pkk RT ketua PKK RW yg aktif doong tuk mengingatkan warrganya agar mau mengikuti aturan pemerintah.
Unggahan ini pun sudah dikomentari sebanyak seribu kali oleh netizen meski kemudian dihapus.
Heroe yang dihubungi Tribunjateng.com mengatakan sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Dia menyebut kejadian ini terjadi pada Rabu (6/5/2020) pagi saat pantauan dan sosialisasi di Pasar BK Simongan.
“Sudah disarankan, tidak mau pakai masker.
Kami coba beri dan pakaikan juga masih ngeyel begitu.
Tujuan kami buat warga yang belum pakai masker, kami beri masker.
Dengan harapan tentu semua yang masuk pasar baik pedagang dan pembelinya sehat,” ujarnya, Kamis (7/5/2020) siang.
“Saya tidak ingin ada warga Semarang Barat yang menyepelekan SOP kesehatan.
Jika ada satu atau beberapa orang yang menyepelekan, bisa berdampak ke semua pengunjung pasar,” tambahnya.
Mengalami kejadian itu, dia menyimpulkan bahwa pemerintah kecamatan harus terus menyosialisasikan bahaya virus corona terhadap warga.
Selama ini Heroe rutin membawa masker beserta paket sembako untuk dibagikan kepada warga.
Ia pun berharap tak ingin kejadian tersebut terulang kembali.
“Mudah-mudahan satu sajalah yang seperti itu, jangan banyak-banyak.
Coba bayangkan, sudah diberi tidak mau dipakai,” tandasnya. (Like Adelia/Reza Gustav)
• Hendrar Prihadi: Naik Motor Berdua Silakan Saja, Tapi Kami Sudah Ingatkan Soal Penularan Corona
• Ngehit hingga Banyak Menerima Tamu, Mbah Minto Dilarikan ke RS, Begini Kondisi Terkininya
• Gubernur Jateng Ganjar Nyatakan Kota Tegal Sudah Zona Hijau Virus Corona
• Punya Minimarket Pribadi di Rumahnya, Ruben Onsu tempatkan 2 Pegawai untuk Menjaga Stok
TONTON JUGA dan SUBCRIBE