Ramadhan 2020
BENARKAH Makan Gorengan Saat Berbuka Bisa Sebabkan Penuaan Dini Pada Kulit Wajah? Ini Kata Pakar
Selalu mengonsumsi makanan yang digoreng saat buka berpuasa atau sahur bisa menyebabkan kerusakan pada kulit wajah
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Selalu mengonsumsi makanan yang digoreng saat buka berpuasa atau sahur bisa menyebabkan kerusakan pada kulit wajah dan membuat wajah tidak bersinar atau glowing.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Arini Astasari Widodo menjelaskan penyebabnya.
Menurutnya saat proses menggoreng ada molekul Advanced Gylcation end Prodcuts (AGR) yang meningkat.
Molekul ini akan mengakibatkan kerusakan kolagen yang dibutuhkan untuk peremajaan kulit, sehingga kulit muka menjadi lebih cepat terlihat tua.
"Jadi saat makan makanan gorengan terus-terusan merusak colagen dan elastin, sehingga memicu penuaan kulit," kata dr Arini saat kulwap, Jumat (8/5/2020).
Ketika proses menggoreng makanan membutuhkan temperatur yang tinggi.
Sehingga, risikonya menambah jumlah lemak dalam makanan dan parahnya merusak vitamin yang ada di makanan.
• KABAR TERBARU: Menlu RI Panggil Dubes China terkait ABK
• Amalan dan Doa yang Dianjurkan Saat Malam 17 Ramadhan
• Kisah Tragis: Saat Ajal Jemput Begal Motor yang Tewas Diamuk Massa, Begini Kronologi Kejadiannya
• Peran Tek Sukfen, Wanita Tua dalam Pembunuhan Elvina Mayat dalam Kardus, Ini Perannya
"Suhu yang panas itu membuat vitamin pada makanan rusak, termasuk vitamin yang berguna untuk kulit," kata dr Arini.
Lemak yang berada dalam gorengan kalau dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan peradangan pada wajah sehingga kulit muka jadi sensitif.
Wajah pun akan terlihat kusam kalau makan gorengan melulu karena gorengan mengandung banyak garam dan MSG, keduanya merupakan sumber sodium.
Nah, sodium ini lah yang dapat menarik cadangan air di wajah.
Sehingga, tingginya kadar sodium pada makanan gorengan dapat membuat berkurangnya cairan pada tubuh.
"Akibat sodium berlebih itu wajah kelihatan tampak puffy atau bengkak, sehingga wajah cenderung terlihat tidak segar," kata dr Arini.

Ini 5 Triknya Agar Tetap Sehat, Perhatikan Waktu Konsumsi
Gorengan merupakan salah satu hidangan yang sering kali disajikan sebagai menu berbuka puasa.
Bentuknya yang praktis serta rasanya yang gurih dan nikmat menjadi favorit banyak orang sebagai hidangan berbuka.
Namun, dibalik kenikmatan gorengan, jika dikonsumsi sembarangan dan berlebihan dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Sebenarnya, hidangan terbaik untuk berbuka yakni makanan yang manis.
Tubuh seseorang, terutama bagian lambung akan kosong selama 13-14 jam yang mengakibatkan gula darah turun.
Maka dari itu, mengonsumsi minuman manis serta buah-buahan seperti kurma sangat dianjurkan karena lebih mudah diserap oleh tubuh.
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi gorengan ketika berbuka.
Pasalnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat meskipun masih mengonsumsi gorengan saat berbuka.
Berikut rangkumannya dilansir dari Tribunnews.com dari GridHealth.com dari artikel berjudul "Tak Mampu Hindari Godaan Lezatnya Gorengan Saat Berpuasa, Ini Triknya Agar Tetap Sehat".
1. Makan Gorengan Setelah 30 Menit Berbuka
Gorengan sebaiknya disantap setelah 30 menit sampai 1 jam kemudian, atau biasanya setelah salat magrib.
Tak hanya itu, disarankan pula untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi gorengan, cukup 1 gorengan dulu.
Mengapa disarankan cukup 1 saja, karena biasanya saat makan malam, ada saja lauk yang digoreng.
Bila makan gorengan terlalu banyak saat berbuka, dan ditambah lagi makan gorengan saat makan besar, dapat dibayangkan berapa kalori dan lemak yang berkumpul di tubuh.
2. Perbanyak Air Putih
Jika memang ingin memakan gorengan lebih dari satu, pastikan tubuh Anda menerima cukup air.
Perbanyak konsumsi air putih dan buah segar karena serat dalam buah dapat membantu mengikat lemak yang berasal dari gorengan atau makanan bersantan.
Jangan biarkan makanan bersantan atau berminyak seperti gorengan berada dan mengendap lama di saluran pencernaan .
Selain dapat merusak kinerja sistem pencernaan, hal ini dapat menimbun lemak jahat yang juga memicu kegemukan.
3. Hindari Gorengan Saat Sahur, Lebih Cepat Lapar
Terakhir, banyak ahli gizi menyarankan agar sahur menghindari gorengan.
Perlu diketahui bahwa sahur berfungsi untuk memberikan tenaga untuk berpuasa seharian, oleh sebab itu menunya harus diperhatikan.
Menjauhi makanan tinggi gula, kafein, dan gorengan saat sahur di bulan Ramadan adalah cara agar kita tak mudah lemas dan mengantuk saat sedang beraktivitas seharian penuh.
Makanan dan minuman ini membuat kadar gula dalam darah turun sangat cepat. Karena itulah rasa lapar juga muncul lebih cepat.
Untuk sahur, lebih baik mengonsumsi buah-buahan seperti apel, pir, dan buah lain yang rendah gula.
Jangan lupa pula tambahkan sumber protein seperti ayam, ikan, udang, daging sapi dalam menu berbuka dan sahur.
Perbanyak pula air putih saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.
4. Buat Gorengan Sehat di Rumah
Selain itu, Anda juga bisa membuat gorengan sendiri agar bisa dipastikan kebersihannya.
Buatlah gorengan yang berbahan dasar sayur atau buah untuk mengganjal perut sebelum makan besar.
Tak hanya itu, Anda juga bisa memastikan jika minyak yang digunakan untuk menggoreng adalah minyak yang baik.
5. Olahraga Ringan
Berpuasa bukan berarti Anda berhenti berolahraga.
Agar tetap sehat, Anda bisa melakukan olahraga ringan setelah subuh, seperti jalan-jalan sebentar ataupun melakukan peregangan.
Gerakan-gerakakan ringan olahraga juga akan membantu Anda menjaga kondisi tubuh saat berpuasa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hobi Makan Gorengan Saat Sahur dan Berbuka Bisa Menyebabkan Penuaan Dini Pada Kulit Wajah
• Kenapa MUI Minta Ketegasan Pemerintah Tangani Covid-19?
• 2 Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Elvina Ternyata Mantan Napi Asimilasi Covid-19 Kasus Asusila